Membedah Hoaks Selangkah Lebih Jauh

- 4 Maret 2020, 06:05 WIB
ILUSTRASI cuitan hoax.*/DOK. PR
ILUSTRASI cuitan hoax.*/DOK. PR /

PIKIRAN RAKYAT - Generasi Z dan Milenial adalah dua generasi yang sangat sering berhubungan dengan berbagai bentuk teknologi, media online, dan media sosial.

Di ranah media online dan media sosial, pemberitaan palsu atau dikenal juga sebagai hoaks sangat sering muncul memenuhi layar gawai.

Untuk melawan penyebaran hoaks, berbagai organisasi nonprofit seringkali melakukan cek fakta terhadap suatu berita, terutama yang sedang viral di media sosial.

Baca Juga: Pasien Terduga Virus Corona Meninggal Dunia di Cianjur

Dari situlah muncul gerakan-gerakan perlawanan terhadap hoaks seperti Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Jabar Saber Hoaks.

Di luar negeri pun organisasi penentang hoaks seperti First Draft, Dig Deeper, dan Verification Junkie muncul untuk memitigasi penyebaran hoaks.

Sebelumnya, sebuah berita yang tidak benar atau separuh benar hanya dikategorikan sebagai “hoaks” atau “berita palsu”.

Baca Juga: Tindakan Pemkot Depok Pascamasuknya Wabah Virus Corona, Warga Dihimbau Tak Perlu Takut

Berbagai organisasi dan ahli telah berusaha mengembangkan definisi dan kategori hoaks agar lebih mudah diidentifikasi dan dimengerti.

Kategori yang cukup membantu pemahaman atas hoaks adalah “misinformasi” dan “disinformasi”.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x