Miliki Gejala Serupa, Pasien TBC Harus Lebih Waspada Virus Corona

- 25 Maret 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI TBC.*
ILUSTRASI TBC.* /Galamedia News//

Wiendra mengatakan rumah sakit harus menerapkan strategi Temukan-Pisahkan-Obati (Tempo) untuk tatalaksana TBC dan dapat menjadi pembelajaran untuk COVID-19.

Baca Juga: Rapid Test Virus Corona Akan Dilakukan untuk Anggota DPR, Ibas: Kami Menolaknya

Dalam pengendalian TBC, dirinya memaparkan ketika pasien batuk datang ke RS, harus dilakukan triase saat penerimaan awal berdasarkan gejala utama TBC.

Jika batuk lebih dari 2 pekan, pasien diberi masker dan edukasi, kemudian menunggu pada ruang terpisah dengan ventilasi yang baik sebelum dilayani.

Disamping pelayanan, riset implementasi juga memiliki peranan penting dalam penanggulangan penyakit.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia Selasa, 24 Maret 2020: Kasus Positif COVID-19 Menjadi 686 Orang

Komite Ahli Tuberkulosis Pandu Riono mengatakan modalitas penularan TBC dan COVID-19 ini berdekatan.

Berbagai sumber daya yang telah terdapat di manajemen pelayanan TBC dapat dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19.

Sebaliknya, untuk jangka panjang kedepannya investasi pada berbagai sumber daya penanganan COVID-19 saat ini, sangat memungkinkan dapat digunakan untuk mendukung pelayanan TBC.

Baca Juga: Batalkan Ujian Nasional, Nadiem Makarim Berikan Sejumlah Alasannya

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x