Perangi Penipuan Online, Google Wajibkan Pengiklan Lakukan Verifikasi

- 24 April 2020, 12:33 WIB
ILUSTRASI Google.*
ILUSTRASI Google.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Populasi penduduk Indonesia yang menggunakan smartphone terus meningkat.

Hal ini turut menggeser pola iklan dan pemasaran atau marketing and advertising yang mulai menggunakan pola-pola digital.

Sayangnya, banyak pihak yang menyalahgunakan potensi iklan digital ini.

Tidak semua iklan yang muncul di halaman website itu aman bagi para pengguna.

Baca Juga: Ikuti Jejak Belva, Andi Taufan Garuda Resmi Mengundurkan Diri dari Stafsus Presiden 

Saat ini, sudah banyak brand di dunia termasuk Indonesia, yang menggunakan pola pemasaran produknya dengan berbasis digital.

Perlu diakui, pola seperti ini memang menguntungkan brand lantaran dapat menjangkau konsumen dengan luas dan cepat.

Meski demikian, pemilik brand juga harus waspada dengan maraknya penipuan iklan yang berakibat pada hilangnya pendapatan brand tersebut.

Menurut penelitian Google, penipuan online menjadi tren selama pandemi ini.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x