Organisasi Peneliti Virus Corona Diretas, AS Tuding Adanya Keterlibatan Tiongkok

- 14 Mei 2020, 15:30 WIB
ILUSTRASI hacker.*
ILUSTRASI hacker.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kejadian peretasan terhadap organisasi AS yang sedang melakukan penelitian Virus Corona atau covid-19 ada kaitannya dengan Tiongkok.

Maka dari itu para pejabat memperingatkan kepada para ilmuwan serta pejabat kesehatan masyarakat untuk mewaspadai pencurian siber.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Kamis, 14 Mei 2020 dalam sebuah pernyataan bersama, Biro Investigasi Federal dan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan FBI sedang menyelidiki pembobolan digital di organisasi AS oleh "pelaku siber" yang ada hubungannya dengan Tiongkok.

Baca Juga: Peneliti Sebut Campuran Obat Barat-Tiongkok Menjanjikan, 12 dari 14 Pasien Covid-19 Sudah Pulang

Saat pemantauan berlangsung, pelaku siber tersebut 'berusaha mengidentifikasi dan secara ilegal memperoleh kekayaan intelektual yang berharga (IP) dan data kesehatan masyarakat terkait dengan vaksin, perawatan, dan pengujian dari jaringan dan personel yang berafiliasi dengan penelitian covid-19'

Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih tentang identitas target atau peretas.

Setelah kabar ini beredar, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington mengutuk atas tuduhan itu dan mengklaim tuduhan tersebut sebagai suatu 'kebohongan'.

Baca Juga: Operasi Plastik Gagal, Wanita Ini Terpaksa Gunakan Selotip Agar Matanya Dapat Tertutup Saat Tidur

"FBI mengeluarkan peringatan berdasarkan anggapan bersalah dan tanpa bukti," kata pihak kedutaan dalam pernyataan tertulis.

Lebih lanjut, atas tuduhan AS itu dinilai memotong kerja sama internasional yang sedang berlangsung melawan pandemi.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x