Aplikasi Sunting VivaVideo di HP Berbahaya

- 9 Juni 2020, 15:38 WIB
India ketika itu menyuruh militernya untuk menghapus aplikasi VivaVideo khawatir diserang secara siber oleh spyware yang terkandung di dalamnya
India ketika itu menyuruh militernya untuk menghapus aplikasi VivaVideo khawatir diserang secara siber oleh spyware yang terkandung di dalamnya /Antara

PR DEPOK - Aplikasi penyuntingan video VivaVideo, yang telah diinstal 100 juta pengguna perangkat Android di seluruh dunia, ternyata sangat berbahaya.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara Selasa, 9 Juni 2020 aplikasi tersebut memiliki sejarah sebagai pembawa malware (virus) berbahaya pada 2017 bersama 40 aplikasi lainnya yang terdeteksi.

India ketika itu mengingatkan militernya untuk menghapus aplikasi itu karena terdapat spyware yang berpotensi digunakan untuk serangan siber terhadap negara.

Baca Juga: Petugas Dinas SDA Temukan Potongan Kaki Wanita Mengambang di Setu Pengarengan Depok

Aplikasi penyuntingan video ini juga meminta sejumlah izin akses berbahaya di gawai Android, menurut riset yang dipublikasikan VPNPro.

VivaVideo memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis file ke drive eksternal, ditambah lokasi GPS spesifik pengguna (yang jelas tidak diperlukan untuk aplikasi pengeditan video).

VivaVideo dikembangkan oleh QuVideo Inc, sebuah perusahaan Tiongkok yang berbasis di Hangzhou.

Baca Juga: Disangka Hantu, Bule Bertahan Selama 6 Hari Setelah Jatuh ke Sumur di Bali

Pengembang aplikasi ini juga membuat SlidePlus (1 juta instal), dengan izin berbahaya yang sama sekali tidak perlu, ditambah versi berbayar VivaVideo.

Meskipun sepertinya QuVideo hanya memiliki tiga aplikasi di Play Store, VPNPro menemukan 5 aplikasi total dalam jaringannya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x