Dugaan Peretasan Data Pasien Covid-19 Indonesia Bisa Timbulkan Keresahan Sosial di Masyarakat

- 21 Juni 2020, 07:30 WIB
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.*
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.* /ANTARA/

PR DEPOK - Dalam situs RaidForum pada Kamis, 18 Juni 2020 lalu, salah satu pengguna mengklaim telah menjual basis data Covid-19 di Indonesia yang tercatat dari 20 Mei 2020.

Situs gelap tersebut, dalam kolom spoilernya, menyebut data yang berhasil diretas meliputi ID pengguna, nama responden, jenis kelamin, usia, nomor ponsel hingga status sang pasien.

Peretas yang bernama Database Shopping tersebut diduga telah mengantongi 230.000 data dalam format MySQL dalam unggahan di situs gelap tersebut.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Satu Unit Ambulans Terbakar di Kalimalang 

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-depok.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turun tangan untuk menelusuri dugaan peretasan basis data pasien Covid-19 tersebut.

"Database Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, melalui pesan singkat kepada Antara pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Kominfo saat ini berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selaku penanggungjawab keamanan data Covid-19 di Indonesia masih menelusuri informasi tersebut.

Kominfo juga sedang berkoordinasi untuk mengevaluasi pusat data di kementerian dan lembaga lainnya.

Baca Juga: Jumlah Tes COVID-19 di DKI Jakarta Disebut Lebih Tinggi dari Thailand dan Jepang 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x