BSSN Buka Suara Terkait 230.000 Data Pasien Virus Corona yang Diduga Bocor

- 21 Juni 2020, 19:53 WIB
ilustrasi hacker
ilustrasi hacker /

PR DEPOK - Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan dugaan kebocoran data pasien virus corona atau Covid-19.

Dalam situs RaidForum pada Kamis, 18 Juni 2020 lalu salah satu pengguna mengklaim telah menjual basis data Covid-19 di Indonesia yang tercatat dari 20 Mei 2020.

Situs gelap tersebut dalam kolom spoilernya, menyebut data yang berhasil diretas meliputi ID pengguna, nama responden, jenis kelamin, usia, nomor ponsel hingga status sang pasien.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Akan Jual Gedung Pemerintah Pusat Jika Ibu Kota Indonesia Pinda

Peretas tersebut diduga telah mengantongi 230.000 data dalam format MySQL dalam unggahan di situs gelapnya.

Terkait masalah tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turun tangan untuk menelusuri dugaan peretasan basis data pasien Covid-19 tersebut.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate telah menjelaskan bahwa Database Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman.

Baca Juga: Dampak Gunung Merapi Meletus, Abu Tipis Hujani Kawasan Kompleks Candi Borobudur

Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memastikan tidak ada kebocoran data terkait pasien Covid-19 di Indonesia.

Tak ada akses ilegal yang telah dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab berkenaan dengan data pasien tersebut.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x