Resmi Diblokir India, Pihak TikTok Akhirnya Angkat Bicara

- 5 Juli 2020, 09:56 WIB
ILUSTRASI aplikasi TikTok.*
ILUSTRASI aplikasi TikTok.* /The New York Times/

PR DEPOK - Aplikasi media sosial TikTok mengatakan pemerintah Tiongkok tidak meminta data pengguna, menyusul kebijakan India untuk memblokir 59 aplikasi asal negeri tirai bambu itu.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters via Antara pada Minggu, 5 Juli 2020 dalam surat kepada pemerintah India, Kepala Eksekutif TikTok Kevin Mayer mengatakan pemerintah Tiongkok tidak pernah meminta data pengguna.

Dia juga menegaskan bahwa perusahaan tidak akan memberikannya jika pun diminta.

Baca Juga: Pacar Terinfeksi Virus Corona, Putra Sulung Donald Trump Ikut Lakukan Isolasi Mandiri

TikTok yang tidak tersedia di Tiongkok, dimiliki oleh perusahaan asal Tiongkok ByteDance yang berupaya menarik pengguna global.

Bersama dengan 58 aplikasi Tiongkok lainnya, termasuk WeChat milik Tencent dan UC Browser milik Alibaba, TikTok dilarang penggunaannya di India pekan lalu, setelah bentrokan perbatasan antara India dan Tiongkok.

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa pemerintah China tidak pernah meminta kepada kami data TikTok dari pengguna India," ujar Mayer dalam surat kepada pemerintah India.

Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Pengemudi Ojol yang Viral di Pekanbaru

Dia mengatakan bahwa data pengguna India disimpan di server yang berlokasi di Singapura.

"Jika kami menerima permintaan seperti itu di masa depan, kami tidak akan mematuhinya," kata Mayer melanjutkan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x