Mulai 2021, Donald Trump Akan Kehilangan Proteksi Khusus Twitter

- 9 November 2020, 10:23 WIB
Ilustrasi Twitter/
Ilustrasi Twitter/ /PIXABAY/Photo Mix

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu warga Amerika Serikat menjalani pesta demokrasi empat tahunannya yakni pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Dalam Pilpres AS kali ini terdapat dua calon yakni Joe Biden dari partai Demokrat dan Donald Trump yang merupakan sang petahana.

Namun, saat ini proses perhitungan suara telah usai dengan Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Soal Kasus Sengketa Tanah di Cakung, Tenaga Ahli Pertanyakan Penuntut tak Masukan Hasil Investigasi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan tunduk pada aturan Twitter yang sama seperti pengguna lainnya ketika Presiden terpilih Joe Biden menjabat pada 20 Januari 2020 memdatang, menurut perusahaan media sosial tersebut.

Diketahui sebelumnya, Twitter menyematkan pemberitahuan 'kepentingan publik' pada sejumlah cuitan dari pemimpin dunia yang melanggar aturan di platform media sosial tersebut di mana jika pengguna adalah masyarakat biasa maka akan dihapus.

"Kerangka kebijakan ini berlaku untuk para pemimpin dunia saat ini dan kandidat untuk jabatan, dan bukan warga negara saat mereka tidak lagi memegang posisi ini," kata juru bicara Twitter seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Jadikan Penanganan Virus Corona sebagai Prioritas, Joe Biden Akan Bentuk Satgas Covid-19

Cuitan semacam itu, dari kandidat politik dan pejabat terpilih atau pemerintah, disembunyikan dan Twitter mengambil tindakan untuk membatasi jangkauan cuitan.

Namun, Twitter mengatakan perlakuan ini tidak berlaku untuk mantan pejabat.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x