Sejarah Hari Valentine yang Selalu Identik dan Dirayakan Setiap 14 Februari

13 Februari 2023, 09:44 WIB
Ilustrasi Valentine /Pexels/Alleksana.

PR DEPOK - Hari Valentine identik dengan warna merah muda, biasanya akan menjadi ikonik untuk memilih kado dengan warna tersebut untuk diberikan pada pasangan.

Hari Valentine tidak hanya dirayakan dengan pasangan. Hari Valentine yang akan jatuh pada tanggal 14 Februari ini bisa dirayakan dengan siapa saja termasuk keluarga, bahkan sahabat sekalipun.

Namun, sudahkah Anda tahu sejarah Hari Valentine yang selalu dirayakan setiap tanggal 14 Februari?

Baca Juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Jaminan Tambahan? Login kur.bri.co.id untuk Cairkan Rp50 Juta Lewat KUR BRI 2023

Sejarah Hari Valentine berawal dari sebuah pesta para santo yang bernama Valentine, yang terjadi Gereja Katolik tahun 496 Masehi.

Pesta ini merupakan pengganti festival Pagan Lupercalia yang dianggap terlalu sadis, festival tersebut dirayakan pada awal tahun musim semi dan selalu diberikan penghormatan pada Dewa Pertanian Romawi setiap tanggal 15 Februari.

Penghormatan tersebut selalu mempersembahkan sesembahan seperti kambing dan anjing, yang memiliki makna kesuburan dan kemurnian.

Lalu, kulit kambing tersebut di robek dan dibagi menjadi beberapa bagian dan dicelupkan pada korban, dan wanita akan cat begitu juga dengan tanaman.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Hari Ini dan Besok 13-14 Februari 2023: Teruslah Bekerja Menuju Tujuan

Hari Valentine selalu dikaitkan dengan hari santo pelindung. Tapi sejarawan merasa yakin dengan adanya nuansa romantis yang ada di Hari Valentine.

Hari Valentine berasal dari seorang pendeta yang mati syahid, oleh kaisar Claudius II Gothicus pada tahun 270 Masehi.

Cerita yang beredar tentang St Valentine's, sangat berbeda dengan yang dikatakan, tentang salah satunya yang menikah dengan orang buta.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, Cek Nama Penerima BPNT Februari 2023

Kemudian, ia pun menulis pesan pada putrinya yang ditandatangani Valentine, tapi ada juga yang mengatakan bahwa mereka orang yang sama.

Tahun 1400-an hari itu dikaitkan dengan romansa, Valentine sebagai istilahnya. Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NationalToday

Di tahun tersebut orang-orang mulai melakukan surat-menyurat dan membuat puisi tangan untuk diberikan pada yang tersayang.

Baca Juga: Begini Cara Cek Bansos Kemensos Februari 2023 di cekbansos.kemensos.go.id, Catat Jadwal Cairnya!

Itu menjadi hal yang populer, pada pertengahan 1800-an kartu Valentine mulai dibuat secara komersial begitu juga dengan hadiah tradisional.

Hadiah yang diberikan pada Hari valentine saat itu adalah permen, dan bunga mawar yang melambangkan cinta.

Hari Valentine bisa dirayakan dengan teman, keluarga dan kekasih, yang menggambarkan peduli dan mencintai mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 13 Februari 2023 Aquarius, Pisces, dan Aries: Godaan Datang Ganggu Dietmu

Pada tahun 500-an Hari Valentine dirayakan oleh Paus Gelasius I, yang memiliki tujuan untuk menghormati para martir awal yang bernama Valentine.

Lalu, pada tahun 1400-an surat menyurat dibuat secara pribadi, dan diberikan pada masyarakat yang akan menyatakan cintanya Hari Valentine.

Kemudian, pada tahun 1800-an kartu Valentine diproduksi secara massal dan pada tahun 2000-an, Hari valentine menjadi tradisi yang selalu dirayakan dengan meriah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: National Today

Tags

Terkini

Terpopuler