Coba 5 Pola Asuh Ini, Agar Anak Tidak Cengeng, Salah Satunya Tidak Meneriaki Anak

- 12 November 2021, 13:29 WIB
Simak 5 pola asuh agar anak tidak cengeng, mulai dari kenali karakter hingga tidak meneriaki anak dengan ini.
Simak 5 pola asuh agar anak tidak cengeng, mulai dari kenali karakter hingga tidak meneriaki anak dengan ini. /Pixabay/white77

PR DEPOK - Seorang anak yang baru lahir memiliki bahasa utama yaitu menangis.

Namun, bila anak yang semakin bertumbuh sering cengeng, maka itu adalah kebiasaan yang buruk.

Anak menjadi suka cengeng disebabkan karena sifat bawaan tapi juga karena faktor lingkungan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram @parenting_teladan, berikut 5 hal yang dapat dilakukan untuk si kecil tidak cengeng, yaitu:

Baca Juga: Sampaikan Ijtima Ulama MUI yang Putuskan Tolak Permendikbud No 30 Tahum 2021, Cholil Nafis: Ini Suara Kami

1. Kenali karakter si kecil

Para orang tua kenali lebih dulu sifat dan karakter si kecil.

Anda dapat mengenalinya dengan memperhatikan si kecil saat bermain bersama teman-temannya.

Kenali sikap si kecil apakah dia suka marah, pendiam atau cepat tersinggung dan lain sebagainya.

Setelah mengenali sifat anak, maka orang tua dapat menentukan pola asuh yang tepat dan sesuai dengan sifat sang anak.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis The Red Sleeve Episode 1, Pertemuan Pertama Yi San dan Deok Im

2. Tidak berteriak

Saat anak jatuh dan membuat sebuah kesalahan, jangan meneriaki anak.

Namun, tahukah Anda? bahwa teriakan akan membuat anak menangis ketakutan.

Bahkan teriakan orang tua bisa membuat si kecil menangis besar lebih dari rasa sakit yang dialaminya karena jatuh.

3. Jangan menakut-nakuti

Orang tua biasanya mengancam dengan menakut-nakuti anak ketika mereka menangis.

Orang tua biasanya berusaha menenangkan si kecil yang menangis dengan berkata: berhenti menangis nanti dapat suntik dari dokter, atau nanti di tangkap polisi, dan sebagainya.

Namun, sebenarnya hal ini akan membuat anak-anak semakin jadi cengeng dan penakut.

Biarkan saja si kecil menangis hingga tenang, dan buatlah sang anak merasa aman dan nyaman serta bertanya tentang keluhannya.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Menikah Hari Ini, Oki Setiana Dewi Kunjungi Makam sang Ayah: Selesai Tugas Kami

4. Jangan terpancing strategi anak

Terkadang menangis bisa menjadi senjata anak untuk diberikan segala sesuatu yang diinginkannya.

Oleh sebab itu, jangan terpancing dengan selalu menjanjikan dan memberikan sesuatu untuk membuat si kecil diam.

Namun, sebaiknya jangan pernah berikan janji dan sesuatu apapun dengan tujuan supaya si kecil berhenti menangis.

Baca Juga: Asteroid Setinggi Menara Eiffel Kabarnya Akan Dekati Bumi Pertengahan Desember 2021, Begini Penjelasan NASA

5. Perhatikan tontonan anak

Anak dapat mudah untuk terpengaruh dan suka meniru apa yang ditonton dan dilihatnya.

Oleh sebab itu, awasilah setiap tontonan anak yang melihat anak lain menangis dalam Film kartun fi YouTube dan TV.

Orang tua wajib memberikan pemahaman bahwa menangis itu bukan solusi dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu juga, menangis yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan si kecil.*** (Paulina Tetjuari/PikiranRakyat-Depok.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @parenting_teladan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah