4 Fakta dan Sejarah tentang Hari Natal, Ternyata ini Arti Kata Christmas

- 16 Desember 2021, 16:56 WIB
Ilustrasi - Simak penjelasan mengenai fakta dan sejarah tentang Natal yang kerap dirayakan setiap tanggal 25 Desember.
Ilustrasi - Simak penjelasan mengenai fakta dan sejarah tentang Natal yang kerap dirayakan setiap tanggal 25 Desember. /Pixabay/Pexels.

PR DEPOK - Natal merupakan hari perayaan bagi umat Kristiani yang diperingati setiap tanggal 25 Desember.

Natal adalah suatu perayaan kelahiran 'Juruselamat' Yesus Kristus di Kota Betlehem pada ribuan tahun silam.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reader's Digest, berikut ini merupakan fakta dan sejarah tentang perayaan Natal.

1. Perayaan Natal menjadi salah satu perayaan populer sejak abad pertengahan hingga saat ini

Baca Juga: Inilah Penyebab Kematian Laura Anna, Selebgram Muda Mantan Pacar Gaga Muhammad

Di Amerika Serikat (AS), sembilan dari 10 orang merayakan Natal dan menjadikannya sebagai hari libur favorit.

Tak cuma AS, di berbagai negara juga menjadikan Natal sebagai suatu perayaan populer setiap tahun.

2. Liburan Natal dirayakan dengan berbagai tradisi

Banyak negara di dunia memiliki tradisi dan budaya sendiri yang unik untuk merayakan Natal setiap tahun.

Baca Juga: Anies Baswedan Kembali Diminta Mundur, Tifatul: Kesalahannya Cuma Satu, Survey Capresnya Tinggi Terus!

Tradisi Natal tersebut seperti membagikan hadiah, memasang pohon natal yang dihiasi dengan pernak-pernik dan lampu kelap-kelip yang indah.

Selain itu Natal juga ditandai dengan kembang api, meriam, simbol bintang, orang majus, para kawanan domba serta tongkat.

3. Tanggal 25 Desember bukan tanggal lahir Yesus Kristus

Alkitab tidak mengatakan kapan Yesus lahir, dan beberapa petunjuk seperti para gembala yang menjaga kawanan mereka di lua menunjukkan bahwa saat mungkin musim semi.

Baca Juga: Varian Omicron Resmi Masuk Indonesia, Menkes: Jangan ke Luar Negeri kalau Tidak Ada Urusan

Namun tiga setengah abad setelah kelahiran Kristus bahwa tanggal 25 Desember dipilih untuk merayakan hari kelahirannya.

Paus Julius I memilih tanggal tersebut pada 350 M, dan diresmikan pada 529 M, ketika Kaisar Romawi Justinianus menyatakan Natal sebagai hari libur sipil.

Banyak sejarawan percaya bahwa Paus maupun Kaisar mengatakan bahwa tanggal itu bertepatan dengan festival pagan yang merayakan titik balik matahari musim dingin, yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Baca Juga: Munarman Menangis Saat Pembacaan Eksepsi, Ferdinand Hutahaean: Aku Pikir Singa Ternyata Cuma Begini

Perlu diketahui bahwa titik balik matahari musim dingin terjadi pada 21 atau 22 Desember setiap tahunnya. Memilih tanggal tersebut di dekat hari terpendek dalam setahun menjadi sebuah simbolis.

Simbolis tersebut berarti matahari akan tumbuh semakin terang, seperti bagaimana Yesus berkembang dari bayi membawa terang bagi bangsa-bangsa

4. Arti kata Natal atau Christmas

Kata Natal berasal dari Cristes maesse, dari bahasa Inggris Kuno untuk “Misa Kristus”, yang merujuk pada tradisi Katolik pada saat mengadakan upacara massal khusus untuk merayakan Kelahiran Yesus.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reader's Digest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah