PR DEPOK - Setiap pasangan melewati tahap cinta yang mungkin pada akhirnya mengarah ke pernikahan.
Rata-rata pasangan akan menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mempersiapkan hari pernikahan mereka.
Sayangnya, tidak semua pernikahan yang digelar dengan mewah akan bertahan bahagia selamanya, beberapa di antaranya bisa jadi berujung pada perceraian.
Kendati demikian, nampaknya tidak ada korelasi antara kemewahan pernikahan dan keawetan pernikahan.
Jadi, pertimbangkan untuk menambahkan beberapa persiapan pernikahan ke dalam perencanaan pernikahan Anda.
Tapi, pertama-tama, Anda perlu tahu tentang tahap-tahap cinta.
Baca Juga: Aksi Vandalisme Kembali Terekam Kamera CCTV di Kota Bandung
Berikut 3 tahapan cinta yang harus Anda lalui sebelum melangkah menuju jenjang pernikahan.
1. Waktu Romantis
Di sinilah Anda jatuh cinta, percaya bahwa Anda telah menemukan belahan jiwa Anda dan tidak ada yang salah.
Bagi banyak orang, tahap ini adalah di mana keputusan untuk menikah dan lamaran berlangsung.
Baca Juga: Terungkap Arti Nama Muhammad Leslar Al Fatih Billar, Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar
2. Tahap Perebutan Kekuasaan
Baik atau buruk, tahap romantis tidak dimaksudkan untuk bertahan lama.
Setelah beberapa bulan, diganti dengan tahap berikutnya yaitu tahap perjuangan kekuasaan.
Pada titik ini, perasaan romantis kekanakan hilang dan Anda mulai melihat bahwa pasangan Anda sebenarnya tidak sempurna.
Faktanya, ini adalah diri mereka yang sebenarnya.
Pada tahap ini dibutuhkan kesabaran lebih, dalam menghadapi sifat asli pasangan yang terkadang berbeda di masa awal menjalin hubungan.
3. Tahap Cinta Dewasa
Jika Anda bisa mendapatkan konseling pranikah, Anda dapat menghindari banyak rasa sakit dan penderitaan, serta menghindari hubungan yang buruk.
Baca Juga: Aksi Vandalisme di Bandung Terekam CCTV, Yana Mulyana: Hati Akang Runtuh Melihat Ini
Dengan bimbingan dari terapis hubungan yang terlatih, Anda dapat mempelajari cara yang efektif untuk berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan memperdalam keintiman dengan pasangan Anda.
Dengan kata lain, Anda dapat meninggalkan perebutan kekuasaan dan bergerak menuju tahap ketiga, yaitu cinta yang dewasa.
Hal yang akan Anda pelajari dalam mengejar cinta yang mendalam dan abadi dengan pasangan Anda adalah, bahwa Anda tidak menikah untuk bahagia.
Baca Juga: Putri Kerajaan Arab Saudi Akhirnya Dibebaskan Setelah 3 Tahun Dipenjara Tanpa Dakwaan
Meski bahagia itu menyenangkan, sebenarnya pernikahan memiliki misi yang lebih tinggi. Misinya adalah untuk saling membantu dalam transformasi.
Ketika Anda mengalami konflik, itu adalah kesempatan untuk pertumbuhan dan perluasan diri tertinggi kita.
Pasangan akan menjadi teman, sahabat, maupun keluarga yang membantu Anda mencapai potensi tertinggi.
Sebelum memulai pernikahan, bicarakan beberapa rekomendasi topik di bawah ini agar pernikahan Anda bahagia:
- Tujuan bersama
- Harapan gaya hidup
- Keuangan
- Seksualitas dan keintiman
- Agama dan nilai
- Mengasuh anak
- Sifat kepribadian
- Karier
Itulah tiga tahapan cinta yang harus Anda lewati sebelum memutuskan menggelar pernikahan dengan pasangan Anda.***