Network
Hari Valentine dikenal sebagai V-Day, hari itu penting secara budaya dan komersial di banyak wilayah di seluruh dunia, tetapi bukan hari libur umum di negara mana pun.
Konsep Hari Valentine berasal sebagai hari raya liturgi Kristen Barat untuk menghormati orang-orang kudus bernama Valentinus.
Perayaan Valentine itu berasal dari festival Romawi Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari.
Baca Juga: Daus Mini Geram Dituding Jiplak Nama Anak Lesti-Billar: Jangan Provokasi, Anak Saya Lahir Duluan!
Festival tersebut untuk yang merayakan datangnya musim semi, termasuk ritual kesuburan dan penyatuan wanita dengan pria melalui lotre.
Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I melarang perayaan Lupercalia dengan menggantinya dengan Hari St. Valentine, tetapi asal-usul sebenarnya dari hari tersebut belum jelas.
Menurut informasi, bahwa nama Valentine itu mungkin diambil dari seorang pendeta yang menjadi martir sekitar 270 M oleh oleh kaisar Claudius II Gothicus.
Menurut legenda, pendeta itu menandatangani surat "dari Valentine Anda" kepada putri sipirnya, yang telah berteman dengannya yang menurut beberapa catatan telah disembuhkan dari kebutaan.
Baca Juga: Bakal Jajal Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Dapat Tips dari Ridwan Kamil, Apa Itu?
Adapun beberapa kisah kemartiran yang dikaitkan dengan Valentine yang juga terkait dengan 14 Februari.
