Malam Lailatul Qadar: Kisah, Tanda-tanda, dan Ibadah yang Dapat Diamalkan

- 29 Maret 2023, 22:06 WIB
Ilustrasi. Berikut tanda-tanda Lailatul Qadar.
Ilustrasi. Berikut tanda-tanda Lailatul Qadar. /abdullah ghatsheh/pexels

PR DEPOK – Malam Lailatul Qadar adalah malam penting yang terjadi di bulan ramadhan, sebab ini adalah malam di mana Al-Quran diturunkan.

Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Barangsiapa berdoa pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ketulusan, semua dosa masa lalu mereka akan diampuni,” (HR. Bukhori dan Muslim).

Amalan yang Dapat Dilakukan

Baca Juga: Antonio Conte Dipecat Spurs, Son Heung-min Enggan Salahkan Orang Lain: Saya Harusnya Bermain Lebih Baik

Aisyah R.a memberikan pertanyaan seputar malam Lailatul Qadar kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, jika aku menyadari malam lailatul qadar, apa yang harus aku doakan di dalamnya?” Rasulullah SAW menjawab,

“seharusnya kamu berdoa اَللَّهُمَّاِنَّكَعَفُوٌّ،تُحِبُّالْعَفْوَفَاعْفُعَنِّي ‘Allahumma Innaka Affuwwun Tuhiibbul Afwa Fa’Fu’Anni’ (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah aku,” hadits riwayat At Tirmidzi.

Namun, perlu diingat bahwa kita belum diberitahu waktu malam lailatul qadar, maka nabi berpesan bacalah doa tersebut di setiap malam ganjil sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 50 Segera Ditutup, Simak Daftar dan Penuhi Syaratnya Disini

Tanda-tanda Malam Lailatur Qadar

Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepada para tentang malam lailatul Qadar, “Carilah di tanggal 29, 27, dan 25 Ramadhan,” dikutip dari hadits nomor 240, diriwayatkan Ubada bin As-samit dari Sahih Bukhari.

Adapun tanda-tanda bahwa suatu hari adalah waktu malam lailatul qadar adalah melihat keadaan alam yang terjadi.

Lailatul Qadar tidak akan terlalu panas dan tidak terlalu dingin, akan menjadi hari yang tentang, dan matahari akan tampak redup dan berwarna kemerahan di hari berikutnya.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, Cek Bansos Ramadhan 2023 dari PKH Tahap 2

Kisah Malam Lailatul Qadar

Sekitar 1400 tahun yang lalu, seorang pria yang mengkhawatirkan apa yang dilakukan orang-orang sekitarnya setiap hari, seperti berjudi, meminum arak, mabuk-mabukkan, menyembah berhala-berhala buatan manusia dari tanah liat.

Tanah tersebut tidak lain merupakan hasil produksi manusia. Pria itu lantas meninggalkan lingkungan tersebut dan berada di dalam gua selama beberapa hari. Gua itu bernama Gua Hira yang berada di Mekah.

Suatu hari, saat berada di gua, menunggu sebuah jawaban sambil menyebut asma Allah. Tiba-tiba Malaikat Jibril datang dengan 600 sayapnya, begitu perkasa dan berbadan besar. Jibril lantas berkata pada pria itu, “Iqra” yang berarti baca.

Baca Juga: Bansos PBI JK April 2023 Kapan Cair? Berikut Informasi Cara Cek dan Kategori Penerima Bantuan

Nabi Muhammad SAW, pria yang berada dalam gua itu kemudian menangis dan berkata, “saya tidak bisa membaca”. Jibril lantas meraihnya dengan erat dan memintanya untuk “Iqra” lagi.

Nabi Muhammad SAW kembali menjawabnya dengan “saya tidak bisa”. Namun, Jibril kembali mengatakan untuk ketiga kalinya, “Iqra”. Kali ini, Rasulullah merasa berbeda, kemudian bertanya “apa yang harus saya baca?”.

Maka turunlah surat pertama yang berbunyi, “Bacalah dengan Nama Tuhanmu Yang Menciptakan; menciptakan manusia dari segumpal darah. Membaca! Dan Tuhanmu Maha Pemurah… Yang telah mengajar dengan pena, mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (Surah al-‘Alaq, Al-Qur’an 96: 1 – 5).

Dan kejadian itu pun disebut sebagai malam Lailatul Qadar, malam ketetapan dari Allah SWT.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x