5 Jenis Perilaku Red Flags dalam Hubungan yang Tidak Boleh Diabaikan, Nomor 5 Sering Terjadi

- 19 Mei 2023, 20:26 WIB
Ilustrasi. Berikut ini arti red flag dalam hubungan asmara.
Ilustrasi. Berikut ini arti red flag dalam hubungan asmara. /Pexels/Cottonbro studio.

PR DEPOK - Hubungan antar manusia adalah bagian penting dalam hidup. Merasa dicintai dan memiliki rasa keterkaitan berkontribusi pada kesehatan mental seseorang. Akan tetapi, tidak semua hubungan dapat membuat hidup menjadi lebih baik.

Terdapat beberapa hubungan yang tidak baik dan bahkan dapat merusak kesejahteraan seseorang. Beberapa bahkan bisa toxic (beracun), dan sangat penting untuk mengenali tanda-tandanya.

Sepertinya tidak mengherankan jika orang akan dengan mudah mengenali perilaku yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun, seperti halnya perilaku red flags.

Baca Juga: Daftar 17 Game dari Steam yang Diskon hingga 90 Persen, Salah Satunya EA SPORT FIFA 2023

Red flags adalah tanda peringatan yang mengindikasikan perilaku yang tidak sehat atau manipulatif. Tanda-tanda ini tidak selalu dapat dikenali pada awalnya, yang merupakan bagian dari apa yang membuatnya sangat berbahaya. Namun, cenderung tumbuh lebih besar dan menjadi lebih bermasalah dari waktu ke waktu.

Toksisitas ini dapat muncul dalam hubungan dekat apapun seperti halnya dalam hubungan pertemanan, kolega, anggota keluarga, atau bahkan pasangan.

Adanya perilaku-perilaku red flags yang terlihat di awal hubungan membuat seseorang akan berhenti sejenak dan bertanya-tanya apakah harus mempertimbangkan kembali atau mengabaikannya dan berharap tidak terlalu parah.

Baca Juga: 3 Link Streaming Anime Mashle: Magic and Muschles Episode 7 Sub Indo, Akses di Sini

Namun, perilaku bahaya ini jika diabaikan dapat tumbuh menjadi perilaku besar, perilaku yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun.

Sayangnya, orang cenderung mengabaikan tanda bahaya atau red flags tersebut, merasionalisasi bahwa hal itu bukanlah masalah besar sehingga mereka dapat tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat, tidak peduli seberapa toxic-nya perilaku tersebut.

Tanda red flags bisa jadi sangat halus sehingga mudah untuk disembunyikan atau dimaklumi sebagai hal yang biasa terjadi dalam suatu hubungan. Akan tetapi, hubungan yang sehat adalah sesuatu yang patut diperjuangkan, dengan bukti ilmiah yang mendukungnya.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Cocok tuk Hilangkan Stres

Dalam sebuah penelitian terhadap 1.621 orang yang dikutip dari Your Tango, mereka yang berada dalam hubungan yang berkomitmen mengalami masalah kesehatan mental dan lebih kecil kemungkinannya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dan mereka melaporkan memiliki kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.

Berada dalam sebuah hubungan yang saling menghormati seharusnya merupakan hal yang sepatutnya Anda dapatkan dari seseorang yang Anda cintai dan yang mengatakan bahwa mereka mencintai Anda. Sehingga, perlu untuk mengetahui jenis perilaku red flags dalam hubungan yang tidak boleh diabaikan seperti berikut.

1. Berbohong

Baca Juga: Akhirnya Hadir di Fortnite, Epic Games Menambahkan Ranked Mode

Jenis perilaku red flags yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun yang pertama adalah kebohongan. Meskipun setiap orang terkadang berbohong, namun jika hal tersebut sering dilakukan, maka itu sangat tidak sehat.

Hal tersebut tentu akan membuat kehilangan kepercayaan dan ini merupakan perilaku red flags yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun.

2. Kekerasan fisik

Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Enak dan Murah di Pangandaran, Lihat Jam Buka dan Alamatnya Lengkapnya di Sini

Menurut statistik yang dikumpulkan oleh Koalisi Nasional Anti Kekerasan Dalam Rumah Tangga, satu dari empat wanita dan satu dari sembilan pria adalah korban kekerasan dalam rumah tangga.

Kekerasan fisik dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik besar maupun kecil. Contoh umum dari kekerasan fisik adalah seperti mencekik, menjambak rambut, memukul, menampar, menendang, dan segala jenis kekerasan dengan senjata seperti pisau atau pistol.

Contoh kekerasan fisik yang lebih mengejutkan adalah seperti mencengkeram lengan, mendorong, melempar barang, hubungan seks yang kasar tanpa persetujuan, dan segala bentuk intimidasi.

Baca Juga: Rekomendasi Bakso di Jonggol, Bogor: Tersedia Bakso Urat, Beranak dan Iga

3. Kekerasan verbal

Dalam hubungan, terkadang pertengkaran dapat muncul. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah apakah pertengkaran tersebut sudah melampaui batas, ketika sudah sampai pada tahap kekerasan verbal.

Kekerasan verbal bisa jadi sulit dikenali. Berikut ini adalah beberapa contoh agar Anda dapat memastikan apakah hal itu ada dalam hubungan Anda:

• Merendahkan

Baca Juga: 8 Tempat Soto Medok dan Gurih di Tangerang Lengkap dengan Alamatnya, Cocok Dinikmati Bareng Keluarga

• Manipulasi

• Mengkritik

• Komentar yang merendahkan

• Ancaman

Baca Juga: Link Nonton All That We Loved Episode 5 dan 6 Sub Indo Gratis, Perubahan Terjadi pada Diri Go Yoo

• Menyalahkan

• Tuduhan

Jadi, Anda dapat melihat bahwa kekerasan verbal lebih dari sekadar perkelahian. Kekerasan verbal melibatkan penyerangan terhadap orang lain dengan cara yang merusak, dan sering kali secara manipulatif. Kekerasan verbal merupakan jenis perilaku red flags yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun.

4. Kekerasan emosional

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Memicu Penyakit Kanker Mulut, Apa Saja?

Perilaku red flags lainnya yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun adalah kekerasan emosional. Dan, sayangnya, kekerasan emosional sangat sulit dikenali.

Alih-alih bersikap baik dan penuh kasih, seseorang menjadi kasar secara emosional. Dia menyerang harga diri dan mengkritik setiap bagian dari orang lain.

Hal yang sangat menyedihkan adalah seseorang menerima kekerasan emosional ini dan bersedia menerima hal yang buruk juga. Sayangnya, perilaku red flags semakin dapat mengikis harga diri seseorang, hingga membuat seseorang itu percaya bahwa dia pantas mendapatkan semua yang dikatakannya tentang dirinya.

Baca Juga: Cek Lokasinya! 9 Tempat Bakso Terenak di Pekalongan: Rasanya Gurih dan Bikin Nagih,

Contoh-contoh kekerasan emosional seperti ketika pasangan Anda mengontrol penampilan Anda, memantau percakapan Anda, memisahkan Anda dari keluarga dan teman-teman Anda, atau meminta Anda untuk melakukan hal-hal yang mereka tahu tidak akan pernah Anda lakukan.

5. Ghosting

Bagi Anda yang belum tahu, ghosting adalah ketika seseorang menghilang begitu saja. Biasanya, hal ini dilakukan melalui teks, tapi bisa juga berarti menghilang secara fisik dari kehidupan seseorang, meskipun hanya sementara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Sabtu, 20 Mei 2023: Berpikir Positif Dapat Mengubah Hidup

Ghosting adalah salah satu perilaku red flags yang tidak dapat diterima dalam hubungan apapun.

Ghosting menjadi jauh lebih mudah karena munculnya interaksi di media sosial. Sangat mudah bagi seseorang untuk menghilang di tengah-tengah percakapan atau setelah kencan pertama, dan tidak akan pernah bertemu dengannya lagi.

Dan menghilangnya seseorang bisa sangat menyakitkan dan sering kali membuat seseorang mempertanyakan mengapa seseorang, atau bahkan semua orang, meninggalkannya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah