Network
PR DEPOK - Di tengah era digital saat ini, fenomena tsunami informasi mulai sering terjadi tanpa terkendali. Fenomena ini menimbulkan beberapa risiko, seperti tersebarnya hoaks, misinformasi, propaganda, dan perilaku buruk di dunia maya.
Dalam menghadapi fenomena tsunami informasi beserta segala risikonya, diperlukan adanya kemampuan literasi media yang mencakup kemampuan mengakses, memahami, menganalisis, hingga menciptakan informasi.
Berbagai komunitas literasi media pun hadir untuk menjadi garda terdepan pembentukan netizen yang cerdas dan tangguh.
Baca Juga: 5 Rumah Makan Paling TOP di Mamuju Sulawesi Barat
Komunitas literasi ini menyediakan kegiatan seputar literasi media, seperti seminar, workshop, diskusi, dan pelatihan pada masyarakat. Beberapa kegiatan tersebut gratis dan terbuka untuk umum, lho.
Apa saja komunitasnya? Berikut adalah sejumlah komunitas literasi media di Indonesia.
Litera Rasa Institute (LRI)
Litera Rasa Institute atau LRI merupakan sebuah komunitas yang fokus untuk meningkatkan kemampuan literasi media dan keterampilan manusia di abad ke-21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas.
Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan: Teks Arab Latin Lengkap dengan Artinya
Dalam misinya, LRI ingin mengampanyekan informasi edukatif, dan memberikan pelatihan berkualitas bagi berbagai lapisan masyarakat.
Didirikan oleh kalangan akademisi, LRI juga berusaha untuk memberikan kontribusi positif lainnya, seperti halnya dalam seminar dan workshop tentang penyusunan skripsi dan tesis bagi mahasiswa.
Beberapa kegiatan LRI adalah LRI Goes To School (kampanye literasi media ke sekolah-sekolah), dan Ngopi Ah (Ngobrol Topik Ilmiah). Komunitas ini juga aktif membagikan informasi seputar literasi media yang dikemas dengan gaya pop kekinian di Instagram resminya @literarasainstitute.
Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH Tahap 2 yang Cair April 2024 di cekbansos.kemensos.go.id
Literasi Pemuda Indonesia (LPI)
Sebagai wadah bagi kaum muda untuk berbagi literasi, komunitas LPI ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi media demokrasi di Indonesia.
Dalam kegiatannya, LPI tergolong giat dalam mengedukasi masyarakat seputar informasi hoaks yang beredar di media. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah pemeriksaan fakta berdasarkan informasi yang telah beredar sebelumnya.
Dalam akun Instagram resminya @literasipemudaindonesia , LPI rutin membuat konten yang bermuatan informasi dan edukasi seputar “konten yang menyesatkan”, dan “konten yang difabrikasi” agar masyarakat lebih peka dan hati-hati ketika menerima informasi yang ada di internet.
Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH Tahap 2 yang Cair April 2024 di cekbansos.kemensos.go.id
Jaringan Pegiat Literasi (Japelidi)
Japelidi adalah sebuah komunitas literasi media yang dibentuk oleh akademisi dan aktivis dari berbagai lembaga di Indonesia.
Kegiatan edukasi literasi media yang dilakukan berkisar pada pelatihan dan penelitian yang melibatkan pengajar, jurnalis, aktivis, dan komunitas lain sebagai pesertanya.
Tak hanya edukasi, Japelidi juga aktif dalam kegiatan advokasi, terutama terkait mengadvokasi kebijakan seputar literasi media di Indonesia.
Baca Juga: 4 Daftar Drama Korea yang Tayang April 2024, Ada yang Diperankan oleh Suho, dan Han Hyo Joo
GNLD Siberkreasi
Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi adalah gerakan yang diinisiasi oleh Kominfo pada tahun 2017. Melalui gerakan ini, Kominfo ingin mendorong masyarakat Indonesia menjadi warganet yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
Gerakan ini memiliki beberapa misi, seperti meningkatkan literasi digital, membangun budaya digital yang positif, melawan hoaks dan konten negatif, serta meningkatkan kemampuan masyarakat yang produktif dengan TIK.
Misi tersebut diwujudkannya dalam berbagai kegiatan produktif dan edukatif, seperti seminar, diskusi, dan pelatihan yang menargetkan berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Hari ini Terakhir! Buruan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 65 di Link Berikut
Demikian informasi tentang beberapa komunitas literasi media di Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan yang mereka sediakan, mengasah kemampuan literasi media semestinya bukan lagi hal yang sukar didapatkan.*** (Sarah Annisa Fadhila)
