PR DEPOK – Dimulainya program Kartu Prakerja terkait pandemi Covid-19 di mana merupakan semi bantuan sosial yang digulirkan pemerintah bukan untuk penerima BSU, BPUM, PKH atau BLT.
Kartu Prakerja disebut disambut baik oleh masyarakat hingga tahun ini.
Selama tahun 2022 total gelombang ada 22 gelombang dan pada tahun 2022 hari ini sudah mencapai 45 gelombang yang sudah tersalurkan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite kerja bahwa, program kartu prakerja akan berlanjut di tahun 2023 dengan skema normal.
Dalam skema normal tahun 2023 nanti target anggaran akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5 triliun, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @prakerja.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga.
Selanjutnya nilai besaran skema normal tersebut direncanakan tahun 2023 dengan rincian sebagai berikut:
- Biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta,
- Insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali,
- Insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 46 Lewat HP? Cek Syaratnya Agar Lolos
Selain itu pula untuk prakerja di tahun 2023 nanti untuk para penerima bantuan sosial baik berupa BSU, BPUM dan program kemensos lainnya akan dapat pula mengikuti program prakerja ini.
Data terakhir dalam penyaluran program prakerja ini adalah dimana pada tahun 2022 Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima mencapai 14.9 juta penerima.
Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 akan lebih difokuskan untuk membantu meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja.
Baca Juga: PKH Tahap 4 Mulai Cair untuk Penerima, Cukup Pakai KTP Login ke cekbansos.kemensos.go.id
Sehingga anggaran biaya pelatihan akan lebih besar dan harapannya bantuan biaya pelatihan dengan skema normal tersebut dapat dirasa langsung manfaatnya kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan berbagai macam bentuk pelatihan yang akan diberikan berupa skilling, reskilling, dan upskilling.***