Network
PR DEPOK - Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan PPKM bagi masyarakat pra sejahtera.
Bantuan PPKM atau Bansos ini disebutkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto akan dicairkan mulai November 2021.
Diketahui bantuan PPKM akan diberikan kepada masyarakat sebesar Rp600 ribu.
Rincian bantuan PPKM ini yakni sebesar Rp300 ribu per bulan pada November dan Desember yang akan segera disalurkan melalui Kemneterian Sosial (Kemensos).
Bansos Rp600 ribu ini akan disalurkan kepada pemilik kartu sembako dan yang ikut program keluarga harapan (PKH).
"Akan ada top up kartu sembako, ini menggunakan dana optimalisasi di Kemensos di mana November-Desember masing-masing Rp300 ribu," katanya, dalam konferensi pers virtual, sebagaimana dikutip dari PMJ News pada Sabtu, 6 November 2021 sebagaimana yang diterbitkan sebelumnya oleh Pikiran Rakyat dengan judul artikel 'Bansos Rp600 Ribu Segera Cair bagi Pemilik Kartu Sembako dan Penerima PKH'.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Bantu Jaga Kesehatan bagi Penderita Kanker Prostat
Bantuan yang disalurkan pemerintah senilai Rp600 ribu ini akan diberikan kepada masyarakat yang terdata di 35 kabupaten/kota prioritas.
Menurutnya, bantuan Rp600 ribu ini dikhususkan untuk yang masuk data Badan Pusat Statistika (BPS) terkait kategori kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan penerima dana bantuan PPKM ini adalah yang terdata sebagai penerima kartu sembako dan program keluarga harapan (PKH).
Baca Juga: Iko Uwais Debut dalam Satu Projek Film The Expendables 4, Begini Kata Jason Statham
"Akan diberikan tambahan bantuan untuk penerima bansos yang paling miskin sekitar tiga bulan diberikan sebesar Rp 300.000. Ini sumber datanya adalah penerima kartu sembako dan yang juga menerima PKH dan kemudian diberikan akhir tahun," tuturnya.
Disampaikan bahwa top up kartu sembako bukanlah program baru. Ini sudah dilakukan sejak 2020 lalu.
"Jadi bukan program baru, sifatnya top up. Kemensos sekarang (sedang) mendetailkan nama dan alamatnya, kemudian melakukan top up atas pembayaran. Ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2020 sudah ada beberapa top up." ujarnya.*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat).
