PR DEPOK – Pemerintah saat ini tengah mengakselerasi pemulihan ekonomi dalam rangka mendorong defisit APBN.
Secara keseluruhan, defisit APBN 2021 berpotensi hanya akan mencapai sebesar 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Besaran angka defisit tersebut lebih rendah dari target APBN 2021 yakni sebesar 5,7 persen dari PDB.
“Dari sisi APBN kita mengharapkan defisitnya jauh lebih kecil. Dalam APBN 5,7 persen dari PDB, sekarang kita turunkan menjadi sekitar 5 persen. Dalam dua hari kedepan kita akan melihat angka finalnya,” kata Menkeu Sri Mulyani sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News pada 31 Desember 2021.
Baca Juga: Tahun Baru Tinggal Menghitung Jam, Menhub Beri Perhatian Khusus ke Tempat Wisata
Menkeu menjelaskan jika pemulihan ekonomi sudah berjalan secara optimal karena terlihat dari pendapatan negara pada November yang meningkat tajam, yaitu 19,4 persen.
Adapun penerimaan bea cukai diatas 25 persen serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di atas 26 persen.
Sri Mulyani juga menyebutkan jika seluruh penerimaan melampaui target dalam APBN pada pekan ketiga Desember 2021.
Perihal belanja dari APBN tetap difokuskan kepada aspek-aspek yang paling penting sehingga keseimbangannya tetap terjaga.