Bintang Avengers Mark Ruffalo Tuntut Sanksi Berat bagi Israel yang Tindas Rakyat Palestina

16 Mei 2021, 06:40 WIB
Aktor Mark Ruffalo. /Instagram @markruffalo

PR DEPOK – Soal polemik yang terjadi antara Israel dan Palestina, hingga saat ini masih menjadi perhatian dunia.

Tindakan Israel yang dinilai telah melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina serta penggusuran paksa, menuai banyak kecaman dari berbagai negara di dunia.

Bahkan para selebriti papan atas juga turut menanggapi konflik Israel dengan Palestina, termasuk aktor dan produser Amerika terkenal Mark Ruffalo.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Tantang Para ‘Penyembah’ Khilafah Jihad ke Palestina: Jangan Hanya Berani di NKRI!

Mark Ruffalo dengan lantang menyuarakan dukungannya terhadap rakyat Palestina.

Dukungan Mark Ruffalo terhadap rakyat Palestina atas penindasan Israel itu ia bagikan dalam akun Twitter pribadinya @MarkRuffalo pada Selasa 11 Mei 2021.

Ia mendesak agar Israel diberikan sanksi yang sesuai sama halnya dengan sanksi bagi Afrika selatan.

Baca Juga: Prediksi Liga Prancis Paris Saint-Germain vs Reims, Les Parisiens Tak Boleh Terpeleset Lagi

"1500 orang Palestina menghadapi pengusiran di Yerusalem. 200 pengunjuk rasa terluka. 9 anak tewas. Sanksi terhadap Afrika Selatan membantu membebaskan orang kulit hitamnya," tulis Mark Ruffalo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Maka dari itu, agar rakyat Palestina dapat bebas dari tekanan tersebut, bintang film Avengers menilai sudah waktunya Israel menerima sanksi.

"Inilah saatnya sanksi terhadap Israel untuk membebaskan warga Palestina. Bergabunglah dalam seruan. #SheikhJarrah" tulis Mark Ruffalo pada akhir cuitannya.

Baca Juga: Susul Prestasi Amerika Serikat, China jadi Negara Kedua yang Lakukan Pendaratan Pesawat Luar Angkasa di Planet

Sebelumnya, Israel telah membunuh seorang Komandan Hamas dan bersumpah tidak akan berhenti dalam melancarkan serangan ke Gaza.

Sedikitnya 139 orang rakyat Palestina, termasuk 39 anak-anak telah tewas di Gaza sejak konflik meletus pada Senin 10 Mei 2021.

Sementara itu, dari pihak Israel tercatat 10 orang tewas termasuk anak-anak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Komandan Brigade Gaza dan 15 anggota kelompok militan lainnya tewas dalam serangan udara.

Baca Juga: Alami 'Borderline Personality Disorder', Ariel Tatum: Sebelum Aku Open Up Tentang Itu, Aku buat Seminar Dulu

"Ini baru permulaan. Kami akan memukul mereka seolah-olah mereka tidak pernah bermimpi," ucapnya seperti dikutip  dari Reuters.

Usai pengumuman tersebut, lebih banyak lagi roket ditembakkan ke daerah Tel Aviv, Ashdod, Ashkelon, dan Sderot.

Sementara itu, juru Bicara Militer Brigadir Jenderal Hidai Zilberman mengatakan gencatan senjata bukan merupakan bagian dari jargon yang biasa dilontarkan dari bibir pihaknya.

Baca Juga: Akibat Demo Besar-besaran, Kasus Positif Covid-19 di Kolombia Tembus 3,7 Juta dan 80.000 Lebih Kematian

"Sebuah gencatan senjata bukan bagian dari jargon di bibir kami, pasti tidak dalam satu atau dua hari mendatang," ucapnya.

Hingga Sabtu 15 Mei 2021, sekitar 2.300 roket Israel telah ditembakkan dari Gaza ke Israel sejak Senin, namun sekitar 1.000 dicegat oleh pertahanan rudal dan 380 jatuh ke Jalur Gaza.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler