PR DEPOK - Gen Halilintar memberikan klarifikasi atas tudingan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di Malaysia.
Dalam klarifikasi tersebut, Gen Halilintar menyampaikan bahwa banyaknya pemberitaan keluarga Halilintar yang telah melanggar protokol kesehatana adalah tidak benar.
Klarifikasi itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya yakni @genhalilintar pada Rabu, 9 Juni 2021.
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan di media-media yang memberitakan keluarga kami melanggar prokes (protokol kesehatan) dan terkena denda ADALAH TIDAK BENAR DAN MERUPAKAN TUDUHAN JAHAT,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram pribadi Gen Halilintar pada Rabu, 9 Juni 2021.
Menurutnya, keluarga Halilintar hingga sampai saat ini dalam keadaan baik dan tidak pernah dikenakan denda, terlebih yang berkaitan dengan pelanggaran protokol kesehatan.
“Keluarga kami sampai saat ini baik-baik saja, tidak pernah ada denda apalagi melanggar protokol kesehatan dan kami juga sangat patuh terhadap semua peraturan yang berlaku. Negara di sini sangat menjaga SOP, justru kami mendapat sambutan serta kenyamanan terbaik, di negara dengan penanganan pandemi Covid-19 yang sangat baik,” ucapnya.
Gen Halilintar menyebut tuduhan terhadap keluarganya itu dibuat oleh seorang ibu yang saat ini sudah ditegur olehnya.
Gen Halilintar menilai bahwa pemberitaan terkait keluarganya tersebut adalah berita bohong dan fitnah.
“Kepada yang bersangkutan adalah seorang ibu yang sudah kami ingatkan dan sudah kami tegur. Jika membuat berita bohong, berita fitnah apalagi tidak ada bukti akan menyebabkan berita sesat menyesatkan untuk masyarakat,” ujarnya.
Gen Halilintar menyebut bahwa yang bersangkutan telah menyadari berita itu hanya gosip di suatu komunitas. Menurutnya, ibu tersebut juga telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya.
Baca Juga: Tak Terima karena Sang Ibu Dijadikan Lelucon di TikTok, Atta Halilintar: Ketawain Hijab Ibu Saya?
“Sampai akhirnya yang bersangkutan sudah sadar dan meminta maaf atas kesalahanya, yang mana dia sadari mendapat berita itu dari gosip group komunitas,” tuturnya.
Keluarga dari Atta Halilintar itu menyebut bahwa pelaku yang menuduh mereka telah diingatkan untuk tidak menyebarkan berita bohong kembali.
“Kami selalu ingatkan yang bersangkutan jika terus melakukan opini kepada masyarakat dengan berita bohong dan fitnah, itu semua ada konsekuensi hukum karena berdampak kerugian imaterial dan material buat kami,” ucapnya.
Dengan demikian, Gen Halilintar meminta semua orang mewaspadai, mencermati, dan menyaring berita-berita yang beredar bahkan tidak berdasar.
Baca Juga: Ingatkan Atta Halilintar yang Janji Akan Ganti Mobilnya, Aurel Hermansyah: Parah Banget
“Dan kepada teman-teman semua agar waspada dan cermat melihat berita-berita yang tak berdasar dan hanya fitnah belaka,” tuturnya.
Gen Halilintar, dalam keterangannya juga mengutip Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) Pasal 27 dan Pasal 45.
“Orang yang melanggar ketentuan Pasal 27 ayat (3) UU ITE dapat diancam pidana berdasarkan Pasal 45 ayat (3) UU 11 /2008 Jo UU 19/2016, yaitu: Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah),” katanya.
Baca Juga: Sara Fajira Akan Beradu Akting dengan Donny Damara hingga Isi Soundtrack Film 'Hitam'
Akhir narasinya itu Gen Halilintar mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pjhak atas perhatiannya.
“Atas perhatian, support dan doa teman- teman kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.***