Sempat Isoman 14 Hari dan Menolak ke RS, Kronologi Meninggalnya Ibunda Amanda Manopo Diungkap Manajer

26 Juli 2021, 06:45 WIB
Ricco Richardo membeberkan kronologi meninggalnya ibunda Amanda Manopo, Henny Manopo. /Instagram @hennymanopolugue

PR DEPOK - Manajer Amanda Manopo, Ricco Richardo, menjelaskan kronologi meninggalnya Henny Manopo usai terpapar Covid-19.

Ricco Richardo menyampaikan bahwa sebenarnya ibunda Amanda Manopo ini sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.

Akan tetapi, Ricco Richardo mengungkap bahwa kondisi ibunda Amanda Manopo itu diperparah dengan penyakit bawaan diabetes yang diderita.

Baca Juga: Tak Punya Darah Pebisnis, Antonio Blanco Jr Sebut Rico Huang Jadi Alasan Mendirikan Usaha

"Sebenarnya maminya Manda itu sudah isoman 14 hari di rumah. Tapi ada penyakit bawaan diabetes, yang dari Covid-nya ini nyerang terus gituloh," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube ESGE Entertainment.

Ricco pun mengatakan bahwa pihak keluarga telah berusaha semaksimal mungkin demi kesembuhan Henny Manopo.

Berbagai upaya dilakukan agar kondisi Henny Manopo bisa membaik dan terbebas dari Covid-19.

Baca Juga: Fadli Zon Belum Kritik Saat Tentara AS Masuk Indonesia, Ferdinand: Siapa Sekarang yang Inkonsisten?

"Buat obat-obatan, buat semuanya, sampai mendatangkan dokter ke rumah buat ngerawat mami sama daddy. Tapi Tuhan berhendak lain, sampai waktu itu kalau nggak salah malam takbir, itu lumayan agak sesak napas," tuturnya.

"Tadinya sih biasa-biasa saja, tapi itu sudah agak ngos-ngosan. Pas ngomong sama saya, 'aku nggak apa-apa Ricco, aku sehat kok. Nggak aku nggak mau ke rumah sakit', dia ngomong kayak gitu," kata Ricco Richardo.

Manajer Amanda Manopo itupun membeberkan bahwa Henny sempat bersikeras tak ingin dibawa ke rumah sakit meskipun sudah dibujuk beberapa kali.

Baca Juga: Dihantam Pandemi Covid-19, Sejumlah Toko Buku Alternatif di Gang Kober Depok Beralih Jualan secara Online

Hingga akhirnya, Henny Manopo merasakan tangannya tidak bisa digerakkan saat pagi hari setelah ia selesai makan.

"Mami habis makan tangannya nggak bisa digerakin, kita semua panik, aku telepon sana-sini rumah sakit, telepok Manda, Manda lagi di lokasi kan shooting. Habis itu aku bawa ke Rumah Sakit Premier Bintaro," kata Ricco.

Namun, lanjutnya, pihaknya saat itu hanya mendapatkan IGD dan belum mendapatkan kamar di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Indonesia Raih Medali Olimpiade dari Angkat Besi, Hilmi: Ini Buktikan Rakyat Kita Terbiasa Angkat Beban Hidup

Akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawa Henny Manopo ke rumah sakit lain, dan berhasil mendapatkan kamar.

"Tapi kita juga cari-cari yang ada ICU-nya, kebetulan dibantu sama semua rekan, kita dapat di sini. Dapat empat hari, mami naik turun naik turun, saturasi udaranya juga, oksigennya," ujarnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube ESGE ENTERTAINMENT

Tags

Terkini

Terpopuler