PR DEPOK - Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina baru saja diberkahi anak kedua mereka pada, Jumat 26 November 2021.
Buah hati kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berjenis kelamin laki-laki, yang lahir dengan berat 3,095 kg dan panjang 48 cm.
Seakan menjawab rasa penasaran publik, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengumumkan nama anaknya lewat kanal YouTubenya RANS Entertaiment, Vidio, dan Indosiar pada 30 November 2021.
Nama yang sebelumnya hanya diberi inisial Baby R itu langsung menjadi trending topik di Twitter dari semalam hingga hari ini.
Dalam videonya, Raffi memperkenalkan nama anak kedua mereka yaitu “Rayyanza Malik Ahmad”.
Arti nama tersebut dijelaskan Raffi memiliki makna dan doa di dalamnya.
Baca Juga: Punya Masalah Terkait Pencairan Insentif Kartu Prakerja Rp2,4 Juta? Simak Solusi Berikut Ini
"Rayyanza itu artinya seperti cahaya ketampanan yang kelak menjadi raja, Ahmad nama keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, Nagita juga menjelaskan salah satu arti dari nama tersebut adalah pintu surga.
“Kalau Rayyan sendiri itu artinya salah satu pintu surga. Kalau Ahmad, selain nama keluarga kan juga artinya. Ya banyak doalah buat Rayyanza." tambah Nagita Slavina.
Baca Juga: Squid Game Menangi Penghargaan Gotham Awards 2021 untuk Kategori Breakthrough Series-Long Format
Sebelumnya, proses persalinan yang ditempuh Nagita Slavina menggunakan metode Enchanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS).
Metode memiliki lebih minim rasa nyeri, bahkan ditambah dengan masa pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan proses persalinan cesar.
Metode persalinan ERACS adalah pengembangan konsep dari Enhanced Recovery After Surgery (ERAS).
Baca Juga: Pendaftar dengan Kriteria Ini Dipastikan Akan Lolos Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23
Yang biasa digunakan pada pasien untuk bedah digestif dan terbukti mengurangi lamanya pasien dirawat pasca operasi.
Atas dasar tersebut, konsep ERACS dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah satunya di kebidanan yang kini disebut dengan ERACS.
Rasa sakit serta nyeri selama persalinan sangat minim, bahkan empat jam pasca operasi, pasien sudah bisa beraktivitas.***