PIKIRAN RAKYAT - Pemeran Eric Brown di film Nanny McPhee, Raphael Coleman dikabarkan tutup usia di usia 25 tahun. Mantan aktor cilik ini meninggal secara tak terduga saat berolahraga. Mantan aktor cilik ini berasal dari Inggris.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Mirror, Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh sang ibu, Liz Jensen lewat sebuah unggahan di Twitter.
"Beristirahatlah dengan tenang putraku yang tercinta, Raphael Coleman alias Iggy Fox. Dia meninggal (saat) melakukan yang ia suka, bekerja untuk tujuan yang paling mulia," tulis Liz Jensen.
"Keluarganya tak bisa lebih bangga dari itu. Mari rayakan semua yang dia raih dalam hidupnya yang singkat dan hargai peninggalannya," lanjutnya.
Ayam Sambungnya, Carsten Jensen, mengatakan bahwa mantan aktor cilik ini tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
"Dia tidak menderita masalah kesehatan sebelumnya ketika dia meninggal," kata Jensen.
Semasa jadi aktor, Raphael membintangi beberapa film yaitu dalam film Nanny McPhee sebagai Eric Brown pada tahun 2005 kemudian dia juga berperan dalam film It's Alive sebagai Edward's Turmoil dan dalam film The Fourth Kind.
Semasa hidupnya, Raphael Coleman lewat perannya sebagai bocah bernama Eric dalam film Nanny McPhee tersebut. Kala itu Coleman baru berusia 10 tahun saat diajak bermain di film yang dibintangi Colin Firth ini.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari ini Rabu, 12 Februari 2020
Usai menghabiskan masa kecilnya dengan akting di depan kamera, Raphael Coleman lebih fokus kepada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan. kemudian dia telah lulus dari jurusan Zoologi dan ingin menyumbangkan ilmunya di hal konservasi.
Diketahui, Coleman masuk dalam aktivis perubahan iklim di Inggris bernama Extinction Rebellion di University of Manchester. Iggy Fox merupakan nama panggilan dalam kelompoknya.
Extinction Rebellion atau dikenal dengan XR merupakan kelompok kampanye lingkungan.
Jensen, yang menikah dengan ibu Raphael, Liz Jensen juga mengatakan Raphael ingin menjadi seorang ilmuwan.
Baca Juga: Kini Masyarakat Bisa Terlibat Langung Memberitakan Bencana Alam Indonesia
"Saya tidak akan pernah melupakan Anda, kami mengucapkan salam perpisahan kepada orang mati. Tetapi ketika itu adalah anak Anda sendiri, itu adalah gen Anda, seluruh tubuh Anda, sesuatu yang lebih besar daripada kata saya yang selamanya menolak untuk menerima hukuman kematian," ujar Jensen.
Semasa hidupnya Iggy selalu mencoba membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, pelatihan untuk menghentikan pemburu liar di Afrika, dan dikelilingi oleh pohon-pohon serta orang-orang yang peduli padanya.
Iggy selalu bersemangat untuk hidupnya. Untuk keadilan ekologis dan sosial, hak-hak pribumi, untuk alam liar, seperti yang dia suka katakan seperti yang dikutip dari situs extinction rebellion.
Baca Juga: Ribuan Warga Iran Memperingati Revolusi di Tengah Ketegangan Konflik dengan Amerika Serikat
Ayah tiri Raphael, Carsten Jensen, juga berbagi kesedihan mendalam atas kematian aktor tersebut di usia yang terbilang masih muda lewat sebuah unggahan di laman Facebook.
"Raph bukan anakku, meskipun aku dekat dengannya. Tapi aku bisa merasakannya sendiri. Aku melihatnya di mata ibunya, dan aku mendengarnya dalam suaranya, kehilangan yang tak dapat dibalik dari hal yang paling berharga dalam hidup," tulis Jensen.
"Saya kira tidak ada yang membuatmu melihat kematian sebagai tidak adil dan sia-sia seperti ketika seorang anak muda meninggal. Kehidupan itu sendiri disabotase," kata Carsten Jensen.
Baca Juga: 4 Tips Belanja Online Agar Tidak Tertipu
Liz Jensen kemudian membagikan sebuah tautan twitter yang ditulis oleh Raphael untuk organisasi nirlaba lingkungan, Extinction Rebellion. Dalam tautan twitter itu berisikan alasan Raphael keluar dari pekerjaan konservasi satwa liar dan menjadi aktivis.
kemudian dalam akun Twitter Liz juga menuliskan, "RIP Iggy Fox, alias Raphael Coleman. Dia tahu bahwa kita semua sudah di Surga, di sini di Bumi," tulis sang ibu.***