PR DEPOK - Naufal Samudra resmi ditetapkan sebagai saksi setelah sebelumnya ditangkap terkait kasus narkoba.
Penetapan status Naufal Samudra sebagai saksi lantaran pihak kepolisian tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah kekasih Dinda Kirana itu.
Pertimbangan lain penetapan status Naufal Samudra juga didasarkan pada hasil tes urine yang ternyata negatif.
"Yang bersangkutan memang pengguna, tetapi pada saat diamankan dia sedang tidak menggunakan dan tidak memiliki barang bukti baik yang di tubuhnya maupun yang ada di rumahnya. Sehingga terhadap Naufal penyidik menentukan statusnya hanya sebagai saksi," jelas Zulpan dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Meski demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan Naufal sempat memesan narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD) kepada tersangka bandar narkoba bernama Ridwan.
Berdasarkan keterangan Zulpan, Naufal Samudra melakukan pemesanan sebanyak tiga kali pada Ridwan.
Baca Juga: Tren Kemenangan Persib Bisa Terancam, Tiga Pemainnya Tak Bisa Bertanding Saat Lawan Bali United
Namun untuk pemesanan terakhir, barang haram tersebut tidak diambil oleh pesinetron kelahiran tahun 1999 itu.
Menurut Zulpan, Ridwan merupakan bandar narkoba yang juga memasok Lysergic Acid Diethylamide untuk aktor Jeff Smith.
"Ada tiga kali pemesanan yang dilakukan. Namun, pemesanan yang terakhir ini barangnya tidak diambil sama Naufal," ungkapnya.
Baca Juga: Erick Thohir Dapat Dukungan dari 10 Provinsi, Pertanda Siap Maju Jadi Capres?
Kepada penyidik, Naufal Samudra mengaku tidak mengambil pesanan ketiga narkoba jenis LSD lantaran menyadari tindakan tersebut tidaklah benar.
"Dia menyadari itu tidak benar dan setelah dia melihat temannya Jeff Smith yang menggunakan (narkoba) diamankan kepolisian, dia menyadari bahwa perbuatannya itu salah," terangnya.
Atas perbuatannya, Naufal Samudra akan menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur untuk diberikan edukasi dan penyuluhan.
"Nanti disana akan diberikan edukasi lagi, penyuluhan lagi disembuhkan. Baik secara mental maupun psikis," tutur Zulpan.***