PR DEPOK - Marissya Icha dijadwalkan ke Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membahas soal donasi rumah Gala.
Namun disayangkan, agenda pertemuan Marissya Icha dengan Kemensos berubah menjadi virtual.
Pihak kuasa hukum, Ahmad Ramzy, mengatakan bahwa Marissya Icha sebenarnya siap untuk bertemu langsung, namun perubahan ini dilakukan dari pihak Kemensos.
Baca Juga: Profil Ardhito Pramono yang Ditangkap karena Narkoba, Lagunya Sempat Dinotis WOODZ hingga V BTS
Perubahan pertemuan ini menurut Marissya Icha berdasarkan keterangan Kemensos, karena adanya demonstrasi di depan kantor Kemensos.
"Karena ada demo di depan Kemensos jadi dikabarkan baru pagi," ucap Marissya Icha seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Intens Investigasi.
"Untuk yang diagendakan pagi ini diubah menjadi pertemuan virtual Zoom," imbuhnya.
Baca Juga: Ardhito Pramono Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Temukan Ganja sebagai Barang Bukti
Pengakuan Marissya Icha bahwa pihak Kemensos memberikan perubahan agenda pertemuan ini, dilakukan secara mendadak.
Meskipun disayangkan tidak bisa menjelaskan secara langsung ke Kemensos, pihak Marissya Icha tetap mengikuti pertemuan tersebut.
"Seharusnya tatap muka, tapi saya mendapatkan Whatsapp pagi jam 07.00 perubahan agenda," ujar Marissya Icha.
Baca Juga: Barcelona Tertarik Rekrut Oscar jadi Pengganti Phillipe Coutinho
Selanjutnya, Ahmad Ramzy juga menegaskan bahwa Marissya Icha sebelumnya sudah bersedia siap hadir secara tatap muka.
Namun, Kemensos menyatakan pertemuan ini menggunakan Zoom.
"Inisiatif pertemuan zoom bukan dari kita, kita sebagai warga negara kalau dipanggil siap hadir untuk mengklarifikasi," ujar Ahmad.
Baca Juga: Akui Lakukan Tes Swab Tiap Hari, Candaan Ivan Gunawan: Lobangnya Udah sampe Paru-paru
Hal ini perlu disampaikan, dengan harapan tidak ada pihak yang menyalahkan Marissya Icha lagi.
Adapun hasil pertemuan ini, Marissya Icha sangat senang karena Kemensos tidak menemukan kesalahan fatal dalam penggalangan donasi rumah Gala dan tidak ada sanksi.
Kemensos hanya ingin meminta keterangan serta menyampaikan peraturan baru yang resmi soal prosedur penggalangan dana yang benar.
Pasalnya, pada peraturan nomor 8 tahun 2021, penggalangan dana untuk donasi memerlukan izin terlebih dahulu dari pejabat yang berwenang.***