PR DEPOK - Sutradara kenamaan Angga Sasongko murka dengan penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat.
Dalam unggahan di Instagram miliknya, Angga Sasongko mengatakan apa yang dilakukan oleh Bupati Langkat adalah perbuatan biadab.
Angga Sasongko menceritakan pengalamannya saat membuat adegan di salah satu scene film Ben & Jody, di mana ada manusia yang dikerangkeng.
Angga Sasongko mengaku sedih saat membayangkan dan melakukan adegan tersebut.
"Saya menulis cerita di film Ben & Jody, ada manusia2 dikerangkeng dan kerjapaksa babat hutan untuk buka lahan sawit. Membayangkan dan mengadegankannya saja perih sekali," tulisnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @anggasasongko pada 25 Januari 2022.
Hal tersebut ternyata ia temukan juga di dunia nyata, hal itulah yang membuatnya murka.
Baca Juga: Drama Korea Snowdrop akan Selesai Tayang Seminggu Lebih Awal dari Jadwal Semula
"Hari ini saya baca berita, hal itu terjadi di dunia nyata dan dilakukan struktur kekuasaan. BIADAAAAB!" sambungnya.
Diinformasikan bahwa penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif ditemukan saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Sederet fakta terungkap ke publik, kerangkeng manusia tersebut telah ada sejak tahun 2012 lalu.
Baca Juga: Ingin Tampil Beda, Mayang Ungkap Alasan Rajin Perawatan Wajah hingga Rela Rogoh Kocek Puluhan Juta
Kerangkeng tersebut awalnya diklaim sebagai tempat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.
Namun, belakangan diketahui bahwa kerangkeng tersebut digunakan untuk mengurung buruh yang bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Bahkan, penampakan kerangkeng hingga kondisi buruh yang memperihatinkan telah beredar luas di media sosial.
Hal tersebutlah yang membuat warganet geram, termasuk Angga Sasongko yang ikut mengutuk aksi tersebut.***