Banjir Pujian dan Kritikan, All of Us Are Dead Duduki Peringkat Pertama di Netflix Seluruh Dunia

30 Januari 2022, 10:15 WIB
All of Us Are Dead duduki peringkat pertama di Netflix. /

PR DEPOK - Pada 28 Januari 2022, serial Netflix All of Us Are Dead resmi dirilis di seluruh dunia.

All of Us Are Dead yang ditayangkan perdana itu langsung menduduki peringkat pertama di Netflix menurut FlixPatrol.

All of Us Are Dead yang dibintangi Yoon Chan Young hingga Park Solomon ini berhasil menjadi serial Korea kedua yang menduduki puncak chart Netflix, setelah Squid Game.

Baca Juga: Seolah Beri 'Kode' Lagi di Bubble, Netizen Klaim Haechan NCT dan Ryujin ITZY Benar-Benar Berpacaran

All of Us Are Dead mendapatkan sorotan karena merupakan K-Drama tentang zombie yang sangat dinantikan, baik di Korea maupun luar negeri.

Seri Netflix baru ini didasarkan pada webtoon dengan judul yang sama dan menceritakan kisah tentang apa yang terjadi ketika sebuah sekolah menengah menjadi titik nol untuk wabah virus zombie.

Para siswa yang terkunci di sekolah harus berjuang untuk bertahan hidup melalui kiamat zombie di kampus kecil.

Baca Juga: 10 Ucapan Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia

Kendati menduduki peringkat pertama, All of Us Are Dead sebelumnya banjir tinjauan dari kritikus, tak sedikit yang mengkritiknya.

Pada 27 Januari, ulasan yang beragam dari kritikus film mendapatkan banyak perhatian di berbagai komunitas online di Korea.

Ada beberapa kritikus yang mengklaim bahwa popularitas drama ini akan melampaui 'Squid Game', tetapi ada beberapa yang mengkritik bahwa kemampuan akting para pemainnya kurang.

Baca Juga: 9 Pemain Persib Bandung Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala: Kami Memohon Doa dan Dukungan

Seorang kritikus bernama Pierce Conran dari South China Morning Post memberikan drama ini nilai 2 dari 5.

"All of Us Are Dead dimulai dengan episode mengesankan yang penuh dengan energi dan, seperti pilot hebat The Walking. Mati, sama dengan membawakan kiasan zombie yang familier dengan percaya diri.

"Namun di bawah lapisan licin ini terdapat jaringan retakan garis rambut, yang mudah ditutupi pada awalnya, tetapi tumbuh lebih menonjol saat pertunjukan bergerak melewati salvo pembukaannya yang mendebarkan," ungkap kritikus tersebut.

Baca Juga: Kiky Saputri Tanggapi Kasus Wisatawan Ukraina Diduga Korban Jebakan Karantina: Bukan Hanya dari Turis

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan jika acara tersebut menyentuh serangkaian masalah yang memusingkan, yang meliputi intimidasi sekolah, ujian masuk perguruan tinggi, ketidaksetaraan sosial, pornografi pemerasan, kronisme, dan kehamilan remaja.

Namun, series tersebut juga menampilkan referensi ke beberapa tragedi sejarah modern, seperti Pembantaian Gwangju dan tenggelamnya Feri Sewol.

Pada hari yang sama, kritikus/YouTuber Rama, yang merupakan bagian dari Hollywood Critics Association juga ikut mengomentari series tersebut.

"Jika 'Squid Game' menyebabkan sensasi ke dunia tahun lalu, maka tahun ini, 'All of Us Are Dead' akan membuat satu tahun ini," ungkapnya.

Baca Juga: Alexander Isak dari Real Sociedad Terlihat Berada di London, Resmi Gabung Arsenal?

Berbeda dengan kritikan yang diberikan Pierce Conran, Rama memuji serial tersebut dengan menjelaskan, "Drama itu mendebarkan dan waktu berlalu tanpa waktu untuk bosan."

Setelah konferensi pers yang diadakan pada 26 Januari 2022, ada banyak kegembiraan dan antisipasi dari warga Korea Selatan.
Namun, kritikus film Korea Selatan pun memberikan ulasan yang beragam.

Sementara beberapa kritikus menunjukkan bahwa kemampuan akting dari anggota pemeran utama tidak tepat dan pilihan BGM tidak tepat, mereka memuji keterampilan akting dari aktor pendukung yang memainkan peran guru dan riasan zombie.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: Allkpop

Tags

Terkini

Terpopuler