PR DEPOK - Aya Canina, eks vokalis Amigdala dan penulis lirik 'Kukira Kau Rumah' belum lama ini menjadi sorotan.
Diketahui, Aya Canina mulai buka suara terkait kekerasan yang dilakukan mantan kekasihnya saat masih berpacaran.
Mantan kekasih Aya Canina itu tidak lain adalah anggota dari band Amigdala juga.
Baca Juga: Sinopsis The Tinder Swindler, Kekejaman Simon Leviev Menipu para Perempuan yang Dikencani Olehnya
Kekerasan yang dialami Aya Canina itu, sekaligus menjadi alasan dirinya untuk hengkang dari band pada 2020 silam.
"Ya. Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3.5 tahun dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulis Aya Canina dikutip PR Depok dari Instagram story-nya @ayacanina.
Mantan kekasih Aya Canina sendiri merupakan vokal 2 sekaligus lead gitar dalam band.
Tak hanya dari sang mantan kekasih saja, dirinya juga mengungkapkan personil lain yang ikut melanggengkan kekerasan tersebut.
"Siapa pacar saya waktu itu? Vocal 2 sekaligus Lead Gitar. Orang yang selalu bernyanyi bersama saya. Siapa kawan-kawan lelaki yang turut melanggengkan kekerasan itu? Personel band: drummer dan bassist," ungkap Aya Canina.
Tak sampai disitu, menurut Aya Canina selama ini dia tidak didukung oleh anggota Amigdala secara penuh, ketika mengungkapkan kekerasan yang dialaminya.
Baca Juga: Ungkap Alasan Hengkang dari Amigdala, Aya Canina Akui Menderita Kekerasan dalam Pacaran
Tak hanya itu, Aya Canina pun mengungkapkan bahwa permintaan maaf tidak pernah terlontar dari para anggota band tersebut.
Tak hanya buka suara terkait alasan hengkangnya dari Amigdala, Aya Kalina juga mengaku kecewa dan kaget ketika melihat video klip Belenggu yang dirilis Amigdala.
Sama seperti Kukira Kau Rumah, lagu Belenggu merupakan lagu Amigdala yang liriknya ditulis oleh Aya Canina.
Baca Juga: Cara Daftar Akun LTMPT 2022 Siswa untuk Pendaftaran SNMPTN
Saat rilis, lagu tersebut membawa interpretasi yang berbeda, yakni membahas tentang kekerasan terhadap perempuan.
"Kamu bayangkan, para pelanggeng kekerasan ini berbicara tentang kekerasan dalam 'karya' mereka. Saya menulis lagu Belenggu dan lagu itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan," ungkap Aya Canina.
Hal itu membuat Aya Canina kecewa dengan interpretasi yang berbeda dari apa yang ia pikirkan saat menulisnya.
"Sampai MV-nya rilis, tidak ada permintaan izin untuk menginterpretasi makna lagu tersebut. Saya tahu masa lalu tidak bisa diubah. Tapi izinkan saya mengatakan ini: saya muak," pungkasnya.***