PR DEPOK – Terdapat satu judul anime yang benar-benar bisa menggambarkan social anxiety dengan sempurna, yaitu anime Watamote.
Watamote memiliki judul asli 'Watashi ga Motenai no wa do Kangaetemo Omaera ga Warui', yang juga berarti judul anime ini adalah 'Apabila Aku Tidak Populer Itu adalah Salah Kalian'.
Dalam anime Watamote, memiliki karakter utama yang digambarkan kesepian bernama Tomoko Kuroki, dan ia bertarung dengan social anxiety (kecemasan sosial) yang dimilikinya, di mana hal ini digambarkan dengan begitu nyata.
Baca Juga: Bujuk Johnny Depp Balik Bintangi Pirates of The Caribbean, Dinsey Tawarkan Dana hingga Rp4 Triliun
Anime ini memiliki total 12 episode, dan rilis pada bulan Juli 2013 hingga bulan September di tahun yang sama. Watamote disutradarai oleh Shin Oonuma.
Tomoko Kuroki adalah seorang gadis remaja yang baru memasuki SMA dan berusia lima belas tahun. Kuroki berjuang melawan kecemasan sosialnya (social anxiety) dan depresi yang begitu parah setiap hari.
Hal ini mengakibatkan kepercayaan dirinya dalam berinteraksi dengan orang lain begitu rendah, dan kehidupan sosialnya juga kurang ideal.
Baca Juga: Cek Status Penerima BSU 2022 dengan Login bsu.kemnaker.go.id, Rp1 Juta Bakal Cair bagi Para Pekerja
Serial ini bercerita tentang perjuangan Tomoko dalam kehidupan sehari-hari untuk bisa menangani kecemasan sosialnya.
Dari total 12 episode yang ditampilkan, inilah beberapa adegan yang muncul dan sangat relatable dengan kehidupan nyata, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari CBR.
1. Meski Tomoko tidak takut untuk memasuki ruang publik seperti restoran dan toko, ia langsung tidak percaya diri dan gugup ketika berbicara dengan kasir karena kecemasannya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Kucing yang Paling Lucu dan Cari Tahu Keterampilan Komunikasi Anda
Namun, ketika ia berbelanja ke toko bersama adik laki-lakinya, Tomoko tidak memiliki masalah apapun dengan kasir.
Saat Tomoko berjuang dengan kecemasannya ketika berhadapan dengan kasir, apa yang keluar adalah kata-kata yang gagap dengan suara yang kecil.
2. Tomoko akan merasa ketakutan jika teleponnya berdering, karena dia biasanya tidak pernah menerima panggilan.
Baca Juga: Daftar Hari Besar dan Hari Libur Bulan Juli 2022: Peringatan HUT Bhayangkara hingga Hari Tanpa TV
Terdapat adegan ketika dia mendengarkan CD drama romantis dan teleponnya tiba-tiba berdering, menyebabkan dia langsung merasa cemas.
Kebanyakan hobinya adalah kegiatan penyendiri dalam ruangan, seperti bermain video game, anime, dan CD drama.
Meskipun begitu, Tomoko sering terlihat berusaha untuk mencoba hal-hal baru di luar ruangan sendirian, meskipun kecemasan sosialnya menahannya untuk benar-benar menikmati hobi lain.
Baca Juga: Simak Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 34, Jangan Sampai Hal Ini Terlewat!
3. Tomoko bisa berbicara dengan biasa kepada anggota keluarga, namun tidak dengan orang asing. Gadis remaja ini bisa berbicara dengan normal dengan adik lakinya, bahkan dengan saudara jauhnya.
Tetapi ketika ia berbicara dengan orang yang bukan anggota keluarga, Tomoko akan menjadi orang yang berbeda dan harus berjuang dengan masalah komunikasi.
Terlepas dari kecemasan sosialnya yang parah, Tomoko berusaha memperbaiki hidupnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini untuk Karier dan Keuangan 30 Juni 2022: Siap-Siap Untung Besar!
Dia memaksa dirinya untuk pergi keluar dan berinteraksi dengan dunia seperti mengunjungi toko dan kafe, dan mengikuti kompetisi permainan kartu pada satu komunitas.
Setiap kali Tomoko harus berbicara dengan seseorang, dia berusaha untuk berkomunikasi dan tidak lari dari interaksi, terlepas dari betapa canggungnya obrolan yang muncul.
Meski hanya beberapa kata, seperti sapaan sederhana, Tomoko merasa bangga pada dirinya karena bisa berbicara dengan seseorang. Ini merupakan salah satu sisi positif dan batu loncatan untuk bisa meningkatkan kemampuan interaksi sosialnya.
Baca Juga: Berapa Lama Evaluasi Kartu Prakerja? Simak Informasinya Berikut ini
Watashi ga Motenai no wa do Kangaetemo Omaera ga Warui adalah judul yang cerdik, yang berarti tidak sepenuhnya salah Tomoko dia tidak bisa populer.
Kecemasan sosial (social anxiety) yang ada sulit diatasi bagi banyak orang, terutama bagi Tomoko dengan kehidupan SMA yang memiliki tekanan sosial tinggi.
Masa-masa ini adalah dimana semua anak ingin menjadi populer seperti yang ditampilkan di Watamote. Kondisi ini membuatnya sangat sulit untuk menjangkau orang lain.***