PSSI Unggah Potensi Sanksi dari FIFA, Mamat Alkatiri: Itu Asumsi!

31 Maret 2023, 15:25 WIB
Mamat Alkatiri menanggapi unggahan PSSI yang memuat deretan sanksi FIFA pasca batalnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia.* /Twitter/@Fahrihamzah/

PR DEPOK - Mohammed Yusran Farid Alkatiri, S.KG. atau yang dikenal dengan nama Mamat Alkatiri, baru-baru ini mengomentari perihal potensi sanksi dari FIFA atas batalnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia.

 

Dalam sebuah kanal Youtube, Mamat Alkatiri menyampaikan bahwa potensi-potensi yang disebut dalam website PSSI adalah asumsi semata.

Mamat Alkatiri bahkan menyinggung bahwa PSSI seharusnya memberikan pesan supportif untuk para pemain pasca batalnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk Indonesia.

“Itu tuh asumsi kalian, itu kan website resmi PSSI masa buat ‘sederet potensi sanksi’ itu kan asumsi. Kalau mau, berdasarkan keterangan dari FIFA, ini udah kayak berita olahraga loh,” kata Mamat Alkatiri dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal Youtube sport77official.

Baca Juga: Persija vs Persib: Maung Bandung Bawa 22 Pemain, Teja Paku Alam dan Ahmad Jufriyanto Absen

“Ditulis itu yang membesarkan hati pemain, seperti ‘kami akan berusaha semaksimal mungkin’ atau potongan berita omongan Pak Erick, yang kayak gitu loh,” tambahnya.

Dalam berita yang diunggah oleh PSSI berjudul ‘Drawing Dibatalkan’, PSSI menuliskan potensi sanksi yang akan diberikan FIFA kepada Indonesia.

 

Potensi-potensi yang disebutkan PSSI itu antara lain, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA, Indonesia akan dikecam negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Lalu, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA, Indonesia tidak akan dipilih lagi menjadi tuan rumah, Indonesia dicoret dalam kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Baca Juga: Habis Juni 2023, Juventus Siap Perpanjang Kontrak Angel Di Maria

Tidak hanya itu, PSSI juga menambahkan, Indonesia berpotensi dikecam karena bertindak diskriminatif mencampurkan olahraga dengan politik. Bahkan, 500.000 orang disebutkan akan kehilangan mata pencaharian.

“Jangan posting asumsi sampai ‘anak-anak muda terancam’ itu kan kayak orang lagi sedih, kamu tambah pukul. Federasi harusnya merangkul,” ujar komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia tersebut.

 

Potensi-potensi tersebut dituliskan PSSI berdasarkan kekhawatiran warganet. Namun, bagi Mamat Alkatiri, hal itu tidak seharusnya PSSI mengiyakan spekulasi buruk tersebut.

“Mereka pakai bahasa netizen mengkhawatirkan, itu juga tidak perlu. Kalian (PSSI) harusnya tulis kabar itu sumber resmi dari dalam, bukan dari luar ke dalam. Aneh banget ini,” kata sang komika.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Memiliki Gangguan Kepribadian Ambang, Salah Satunya Memukuli Diri Sendiri

Mamat Alkatiri mengatakan bahwa PSSI seharusnya bisa mengupayakan agar Indonesia tidak dikenakan sanksi, asalkan dapat mengetahui sebab atas sanksi tersebut.

“Harusnya, kalau netizen mengkhawatirkan beberapa hal, PSSI menjawab ‘kami akan mengupayakan hal itu tidak terjadi, itu baru PSSI,” kata Mamat menegaskan.

 

Di awal video tersebut, ia juga menyinggung bahwa keputusan FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 itu multitafsir.

“FIFA telah memutuskan karena keadaan saat ini untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah, ini tidak lengkap ya, ‘keadaan saat ini’ itu keadaan apa? Ini tidak dijelaskan oleh FIFA,” ujar Mamat Alkatiri.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Memiliki Gangguan Kepribadian Ambang, Salah Satunya Memukuli Diri Sendiri

Ia juga mengatakan bahwa seharusnya keputusan FIFA itu harus dijelaskan oleh PSSI. Penyebab dari dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 baginya, belum dijelaskan oleh PSSI dari hasil bertemunya Erick Thohir dan Gianni Infantino di Doha, Qatar.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler