Sebelumnya, Andin menunggu Al yang baru saja pulang. Andin bertanya pada Al dari mana. Al mengatakan bahwa dia baru saja mengerjakan pekerjaan mendadak.
Namun, tiba-tiba Al menegur Andin yang keluar kamar dan menerima tamu, yang ternyata tamu tersebut adalah Rafael. Al tampaknya cemburu pada Andin.
Andin lantas menjawab kalau Rafael mau menjenguk dirinya. Al kemudian bertanya pada Andin kenapa tidak keesokan harinya saja Rafael menjenguk Andin.
Andin pun berkata jika dia tidak menyuruh Rafael untuk datang. Bahkan, handphone Andin pun tengah disita oleh Al, sehingga dia tidak bisa berkomunikasi dengan Rafael.
Al lalu berkata pada Andin bahwa dia hanya ingin Andin istirahat. Al tampaknya masih saja gengsi menunjukkan kecemburuannya sehingga sikapnya masih saja terlihat kaku.
Sementara itu, di suatu malam Al, Andin, dan Reyna tampak tengah melakukan camping di halaman rumah.
Al dan Reyna terlihat menyalakan kembang api. Andin yang hanya duduk melihat keduanya, kemudian dipanggil Reyna untuk bersama bermain kembang api. Andin pun ikut bermain kembang api bersama Al dan Reyna.
Namun, tiba-tiba suasana haru dating saat Andin berkata dalam hatinya bahwa di hidup yang singkat ini, dia ingin hidupnya bermakna.