Network
“Satu manfaat untuk kita juga tidak ada, dua kalau misalnya orang tepatnya kita melampiaskan perkataan jahat atau perasaaan-perasaan jahat itu ke orang lain berdampak kan kasian juga,” lanjutnya.
Arie Kriting juga mempertanyakan apa motivasi seseorang memberikan komentar negatif pada seseorang di sosial media, padahal yang mengomentari belum tentu kenal dengan seseorang yang dikomentarinya.
“Padahal mungkin kenal juga tidak dan saya tuh masih bertanya apa-apa motivasinya, kenapa harus bersikap jahat di sosial media, masalah dia apa gitu,” ucap pria kelahiran tahun 1985.
Tapi Arie juga berpikir mungkin karena ini sudah jamannya orang bisa berkomentar apa saja. Tetapi bagi dirinya sebaiknya komentar itu dengan hal positif agar tidak menimbulkan hal negatif pada orang lain.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 April 2021: Andin dalam Bahaya, Riky Semakin Cinta ke Elsa
“Tapi itulah mungkin karena sudah jamannya bebas berkata apa aja. Kalau saya sih kita memang bebas berkata apa saja tetapi sebaiknya dengan hal-hal yang tidak menimbulkan hal buruk bagi orang lain,” ujar Arie Kriting.
“Ya kalau saya, dimanapun kita berada sebaiknya berikan hal-hal yang positif saja, karena tidak membuat anda juga menjadi lebih hebat,” lanjutnya.
Di akhir keterangannya Arie Kriting mengaku komentar-komentar negatif itu tidak berdampak sama sekali kepada kehidupan dirinya dan sang istri.
Serta dirinya juga curiga orang-orang yang memberikan komentar negatif di sosial media dirinya dan sang istri merupakan bot atau sistem komputer.
