Network
PR DEPOK - Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora yang digelar pada Minggu, 13 Juni 2021 menuai sorotan dari berbagai kalangan.
Publik tidak hanya menyorot acara lamaran Lesti Kejora dan Rizky Billar yang digelar di Bandung, melainkan hadiah pernikahan yang diberikan oleh Basuki Surodjo.
Diketahui, sebelum acara lamaran dilaksanakan, Basuki Surodjo memberikan sebuah mobil mewah kepada Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Hal itu tampak dari unggahan akun Instagram Rizky Billar @rizkybillar pada 12 Juni 2021 lalu.
Usai memberikan mobil Alphard putih keluaran terbaru kepada Rizky Billar dan Lesti Kejora, kini Basuki Surodjo dituding pansos (panjat sosial) kepada kedua artis yang akan menggelar pernikahan itu.
Menangapi tudingan itu, Basuki Surodjo mengatakan bahwa tak sedikit orang yang menyebutnya pansos kepada Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Namun demikian, Basuki Surodjo tidak peduli atas tudingan tersebut. Dia bahkan tidak merasa keberatan dituding demikian.
"Ya nggak apa-apa sih, namanya orang kan," ujar Basuki Surodjo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube KH Infotainment, Rabu, 16 Juni 2021.
Basuki Surodjo menyebut pertemanannya dengan siapapun termasuk Rizky Billar sangat tulus.
Pria yang kerap disapa Cobaz itu juga menegaskan bahwa yang diberikannya kepada Lesti Kejora dan Rizky Billar murni atas dasar pertemanan yang ikhlas.
"Banyak orang yang bilang Cobaz ini pansos, ya selama kita pansos positif terus berteman tulus ikhlas, salahnya di mana kan, nggak ada ini salah," ujar Basuki Surodjo.
"Kecuali kita pansosnya negatif. Kita menghina orang terus menjelek-jelekkan orang. Selama kita berbuat positif ya kan misalnya kita ngelakuin hal yang baik kenapa mesti harus malu?" kata Basuki Surodjo menambahkan.
Basuki Surodjo juga tidak membantah bahwa dirinya pansos kepada Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Pendiri PT Air Mas Perkasa itu mengatakan selama yang dilakukannya postif, dia tidak keberatan dengan tudingan tersebut.
"Orang ngomong 'eh Cobaz pansos' ya menurut saya memang pansos, pansos positif," ujar Basuki Surodjo.
"Selama kita melihat itu sisi positif ya sudah, orang ngomong negatif ya udah mau gimana," ujarnya.***
