"Disarkasin, tersinggung. Dimaki, langsung bawa-bawa pasal. Susah emang jadi warga negara. Tiap pemilu diminta suaranya, giliran bersuara dibungkam," ucapnya mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, BEM UI beberapa waktu lalu melayangkan kritik terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden melalui media sosial mereka.
Jokowi dinilai kerap kali menyalahi janjinya kepada masyarakat, atau dengan kata lain yang diucapkannya berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan sikap itu, BEM UI menjuluki Jokowi dengan "King of Lip Service".
Kritikan itu lantas berujung pada pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat UI, melalui surat panggilan yang sempat beredar di media sosial.
Banyak pihak yang mendukung BEM UI dan mengkritik pihak rektorat UI yang seolah hendak membungkam suara mahasiswa.***