"Saya pada saat itu sangat pede karena saya tahu bahwa pola hidup saya sehat, saya juga prokes pada saat itu. Tapi ternyata sepertinya viral load-nya saya terlalu tinggi," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Ungkap Alasannya Bekerja untuk Orang-orang Terlantar, Angelina Jolie: Saya Sangat Percaya pada HAM
Bahkan, setelah dinyatakan positif Covid-19 pun, Deddy Corbuzier masih yakin dan percaya diri bahwa gejala yang dirasakannya tidak akan terlalu parah.
Dua hari setelah positif, Deddy pun sempat dites dengan tiga jenis antigen yang berbeda dan dinyatakan negatif.
Ia lantas kembali melanjutkan aktifitasnya seperti biasa karena tak merasakan gejala apapun dan menganggap dirinya sudah sembuh.
"Tiba-tiba di minggu kedua setelah saya kena dan sudah negatif pada saat itu, demam saya tiba-tiba naik. Malam-malam demam saya naik, sampai hampir 40 pada saat itu, 39 koma, ini udah nggak benar kalau udah demam seperti ini. Lalu paginya naik lagi, pokoknya saya tuh sempat melihat sampai 41 kalau nggak salah. Tapi turun karena langsung parasetamol," kata pria berusia 44 tahun itu.
Deddy Corbuzier pun menyadari pasti ada yang salah dengan dirinya dan memutuskan untuk melakukan ct thorax.
Ketika keadaannya kian memburuk, bahkan ia dinyatakan mengalami masa badai sitokin, Deddy mengaku sangat kecewa dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Merasa Harus Segara Bertindak, Ayu Ting Ting Laporkan Haters ke Polisi Atas Kasus Penghinaan