Selalu Sendiri sejak Kecil hingga Jadi Anak Pemberontak, Chef Juna: Saya Marah pada Situasi dan Keadaan

- 29 Agustus 2021, 16:49 WIB
Chef Juna menceritakan masa kecilnya yang selalu sendiri hingga menjadi anak yang pemberontak dan nakal.
Chef Juna menceritakan masa kecilnya yang selalu sendiri hingga menjadi anak yang pemberontak dan nakal. /Instagram @junarorimpandeyofficial

PR DEPOK - Juna Rorimpandey atau lebih akrab disapa Chef Juna mengungkap bahwa dirinya sudah terbiasa sendiri sedari kecil.

Chef Juna yang berasal dari keluarga broken home, yang mana kedua orang tuanya berpisah, mengaku tak pernah memiliki siapapun yang bisa memberitahunya hal yang benar maupun salah.

"Dari kecil selalu sendiri, tidak punya orang yang bisa bilang 'oh ini baik, ini salah, ini baik ini benar'. Ibuku baik, mulia, tapi beliau harus mencari nafkah buat kita, jadi di rumah itu nggak ada orang," ujar Chef Juna, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube PUELLA ID.

Baca Juga: Jalin Hubungan Spesial dengan Perempuan Asal Malaysia, Aditya Zoni Akui Belum Pernah Bertemu

Lantaran sudah terbiasa sendiri, Juna justru tumbuh menjadi anak yang mandiri dan disiplin.

"Kita udah mandiri lah intinya. Hari ini kasih tahu bibi belanja ke pasar beli ini ini ini, masaknya ini ini udah ada itu schedule. So that's why I'm verry dicipline (Jadi itu kenapa saya sangat disiplin)," tuturnya.

Namun, Chef Juna mengakui bahwa sifat pemberontak yang tumbuh dalam dirinya itu bukan timbul akibat dirinya selalu ditinggal sendiri.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos dan Cek Penerima PKH, BST, BPNT 2021 di cekbansos.kemensos.go.id dan Cek Bansos

Menurut sang koki, ia justru menjadi nakal dan memberontak lantaran terlalu sering berkumpul dan bermain dengan orang-orang yang usianya jauh di atas dirinya.

"Umur 6 main sama anak umur 13, umur 13 sudah main sama anak umur 20-an. By the time saya 18 sudah main dengan anak umur, bukan anak lagi, orang-orang umur 30-35 dan lain sebagainya," kata Juna.

Pria yang kini berusia 46 tahun itu pun mengakui bahwa ia banyak menyerap hal-hal negatif dari pergaulannya tersebut.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Cara Mencegah Kecelakaan Fatal Saat Mengendarai Motor

"Saya seperti spons, saya menyerap semuanya. Sayangnya kebanyakan yang jelek-jeleknya yang diserap," tuturnya bercerita.

Setelah dewasa, Juna pun menyadari bahwa sifat berontak dan marah yang tumbuh dalam dirinya itu diakibatkan kemarahannya terhadap situasi yang terjadi.

Ia menyadari bahwa ada kemarahan dalam dirinya yang merasa tidak tumbuh seperti anak-anak pada umumnya.

Baca Juga: Kedubes AS di Afghanistan Wanti-wanti Warga Amerika Hindari Bandara Kabul

"Akhirnya terkuaklah, secara subsconscious marah kepada situasi keadaan. Karena aku menjadi anak yang berbeda dari anak lain. Tapi setelah menjadi dewasa dan mulai mengerti semua ini. I don't have regrets (tak ada penyesalan)," ujar Chef Juna.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube PUELLA ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x