Network
Nino merutuki dirinya sendiri. Dulu dia begitu gampang melakukan segala sesuatunya. Namun kini, tanda tangan saja dia tidak mampu.
Nino merasa ini adalah karma yang harus dia terima karena dulu menyia-nyiakan Andin dan Reyna. Nino sangat menyesali perbuatannya yang menuduh Andin selingkuh sekaligus pembunuh Roy.
Pekerjaan Nino telah selesai. Dia meminta Cathrine untuk memesankan taksi online karena papanya yang menjemput, sedang tidur setelah minum obat.
Cathrine lalu memesankan taksi online. Nino segera masuk ke mobil tersebut. Namun, Cathrine tidak tega membiarkan Nino kesusahan saat turun dan naik kursi roda nantinya.
Baca Juga: Viral, Pria di Brasil Terima 5 Dosis Vaksin dari Jenis Berbeda dalam Jangka Waktu 10 Hari
Akhirnya Cathrine ikut naik taksi online tersebut dan mengantar Nino hingga ke Klaster Nirwana, tempat Nino tinggal bersama Mama dan Papa Chandra.
Sementara itu, Kiki merasa sakit hati karena Rendy datang ke acara syukuran Andin bersama seorang perempuan. Kiki tak bisa tidur memikirkan Rendy. Dia merasa mual dan ingin muntah.
Kiki lalu menitipkan tas dan HP-nya pada pelayan kantin kampus. Dia menuju toilet dan mengeluarkan semua isi perutnya.
Baca Juga: Mandi di Laut hingga Kunjungi Makam, Saipul Jamil Beberkan Rencana Usai Bebas dari Penjara
Sekembalinya dari toilet, Kiki heran mendapati ada gelas berisi air putih hangat di meja kantin tempat dia duduk tadi. Pelayan kantin mengatakan bahwa ada seorang cowok berkulit cokelat yang memesankan untuknya.
