Di perjanjian tersebut, Pay dan dua temannya mendapat giliran pertama untuk mengaji pada Apoy. Mereka kemudian diajari salat dan berbuat baik pada orang.
Pay dan temannya menganggap salat bisa membuat seseorang menjadi kebal dan kuat. Hal itu terbukti di saat Rohmat dipaksa menyerang markas Coki.
Kemudian di sisi lain, Eki mendekati Pay agar dapat dipertemukan dengan Rohmat. Dia berpesan supaya Pay menyampaikan titipannya untuk Rohmat berupa peci dan sajadah.
Hal yang dilakukan Pay tidak cuma-cuma karena dia meminta bayaran dengan uang yang ada di dompet Eki. Lelaki itu lantas menyerahkan dompetnya pada Pay.
Di markas Lee, usai Pay menyerahkan titipan Eki, dia lalu mengajak Rohmat bekerja sama dan keluar dari markas Lee guna melakukan sesuatu.
Rohmat yang tahu bahwa anak buah Lee tersebut hanya menginginkan uangnya, tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Pay.
Dalam kesempatan lain, Fathin bertemu Faank di Pasar Genjing. Dia kemudian menangis lantaran mengingat kedekatan orang yang dicintainya itu dengan Indi, teman kuliahnya sendiri.
Kemudian, Faank mengatakan bahwa tangisan Fathin karena cemburu pada Indi, sudah cukup menggambarkan perasaan gadis itu padanya dan hal itu membuatnya tenang.
Baca Juga: Diisukan Jadi Komedian dengan Bayaran Termahal di Indonesia, Sule: Ya Alhamdulilah