Dia menyuruh rekannya, Jan Strook (Michael Pitt), yang merupakan seorang peretas profesional yang dikenal sebagai "The Dutchman" untuk membuat program lubang cacing guna melewati semua kode komputer yang melindungi kode pertahanan nuklir tersebut.
Jan Strook ragu dengan rencananya tersebut, dan membuatnya takut. Hingga dia mencoba memberitahu rencana tersebut ke agen CIA Bill Pope (Ryan Reynolds).
Bill Pope lantas mencoba membebaskan Jan Strook dari Heimdahl.
Namun, dia justru tertangkap. Dia lantas disiksa oleh kelompok Heimdahl hingga tewas.
Baca Juga: Ditinggal Hanna Kirana untuk Selamanya, Ilyas Bachtiar Unggah Foto Kenangan Bareng Sang Kekasih
Kematian Pope membuat CIA merasa kesulitan karena Pope merupakan agen paling penting yang mereka miliki, dan tugasnya untuk melindungi serangan nuklir terhadap Amerika Serikat belum selesai.
Tidak hanya itu, Pope juga merupakan satu-satunya agen CIA yang mengetahui persembunyian Jan Strook, yang juga sedang diburu Heimdahl.
Supervisior CIA, Quaker Wells (Gary Oldman) lantas meminta bantuan Dr. Micah Franks (Tommy Lee Jones).
Franks merupakan ilmuwan yang sedang mengembangkan cara untuk mencangkok memori dari orang yang sudah mati ke orang yang masih hidup.
Baca Juga: Makin Mesra usai Balikan dengan Haviza Devi Anjani, Harris Vriza: Kalau Udah Saatnya Pasti Aku Nikah