Lima tahun kemudian, Devereaux pensiun di Lausanne, Swiss.
Mantan bosnya, John Hanley, datang dan meyakinkannya untuk menjaga Natalia Ulanova, ajudan Presiden terpilih Rusia dan mantan Jenderal Angkatan Darat Arkady Fedorov.
Ulanova membobol brankas Fedorov dan menyalin foto-foto lama yang menggambarkan kejahatan perangnya.
Dia menghubungi tim ekstraksi CIA, dan melarikan diri.
Fedorov memberi tahu FSB, yang mengejarnya melalui jalan-jalan Moskow sampai Devereaux menyelamatkannya.
Baca Juga: Kiky Saputri Mempertanyakan Dirinya Usai Viral di Media Sosial: Sebenarnya Siapa Aku?
Dia memberinya nama, Mira Filipova, yang dia sampaikan ke Hanley.
Tim CIA, yang dikoordinasikan oleh Hanley, tidak mengetahui keberadaan Devereaux.
Kepala stasiun, Perry Weinstein, memberikan perintah untuk membunuh Ulanova, yang itu dilakukan Mason.