Saat kepergian istrinya di tengah pertengkaran tersebut, Sule mengaku dirinya hanya pasrah pada kehendak Tuhan.
“Semuanya yang menentukan Tuhan, dalam hati ya sudah kalau mau pergi enggak apa-apa,” tuturnya.
Dirinya tetap berpendapat bahwa selama Tuhan tidak mengizinkan istrinya untuk pergi, maka istrinya akan tetap kembali bersamanya.
“Tapi kalau Tuhan tidak mengijinkan untuk berpisah, pasti akan kembali lagi,” imbuhnya
Bayi yang ada di dalam kandungan Nathalie Holscher diakuinya sebagai penyelamat hubungan mereka kala itu.
“Karena justru yang menyelamatkan kita itu adalah, bayi,” jawab Sule kepada Bunda Maia.
Dari situlah Sule mulai menyadari perubahan temperamen istrinya yang naik turun merupakan bawaan dari kehamilan.
Terkait hal tersebut, Sule bahkan menyempatkan diri untuk melakukan penelusuran serta konsultasi dengan dokter ahli.***