"Lol 9/10 orang ada di sisi Ardhito dan mengatakan 'Tidak apa-apa Dhito, kamu tidak usah khawatir', ya karena dia ganteng. Coba kalo dia nggak ganteng, pasti beda cerita," komentarnya.
Dari berbagai reaksi yang ditunjukan oleh netizen atas cuitan lama Ardhito baik itu penggemarnya atau bukan, sang penyanyi memutuskan membuat sebuah klarifikasi melalui potongan video yang ia bagikan di akun twitternya @ardhitoprmn.
Baca Juga: Kembali Berulah, Polisi Dalami Kasus Tawuran yang Tewaskan Satu Pelajar Depok
Ardhito mengaku bahwa pada awalnya ia sempat mengira twitternya sedang dihack, akan tetapi setelah warganet memberitahu bahwa itu adalah cuitan lama, Ardhito segera mengakui bahwa itu adalah dirinya saat umur 14 tahun.
"Jadi ada beberapa hal yang bisa memotivasi gue untuk membuat tweet itu pada umur gue 14 tahun. Pertama kali gue naik kereta di Sidney, gue berdiri menuju sekolah, terus tiba-tiba ada satu om-om dengan ras itu.
"Dia datang ke gue, terus tiba-tiba megang tangan gue. Gue akhirnya ngeliat dia dan dia sedikit cat calling gitu sama gue," kata Ardhito dalam videonya yang kini telah ditonton sebanyak 735 ribu kali.
Baca Juga: Jalan Margonda, Simpan Sejarah Meski Kian Terlupakan
Dia menegaskan bahwa dirinya tidak suka diperlakukan seperti itu. Ardhito berumur 14 tahun marah dan merasa dilecehkan, ia kemudian memutuskan untuk turun dari kereta.
Saat itulah Ardhito 14 tahun menulis cuitan berbau rasis di akun twitternya.
Twitter dianggap oleh Ardhito sebagai ruang kosong kala itu. Dirinya yang kesepian di luar negeri karena tidak memiliki teman, menumpahkan berbagai isi hati ke dalam kolom twitternya.