Network
Test DNA terhadap Gala Sky menurut Arist hanya akan menyakitinya, dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak.
"Harus menghentikan semua polemik ini, menghentikan usulan-usulan seperti bagi saya itu merupakan bentuk kekerasan, tes DNA misalnya, nggak perlu itu. Kasihan anak ini. Itu bentuk kekerasan loh," sebut Kepala Komnas PA.
Baca Juga: Link Daftar Kartu Prakerja 2022 untuk Ikut Seleksi Gelombang 23
Dijelaskan oleh Ketua Komnas PA bahwasanya Gala Sky lahir atas kehendak kedua orangtua, bukan kemauannya sendiri.
Sehingga dirinya menilai bahwa tak perlu lagi seolah-olah mencari asal usul anak dengan usia 1,5 tahun itu.
"Tidak atas kehendaknya lahir, (tapi) atas kehendak dari almarhum, kenapa harus dicari asal usulnya lagi? Tidak, nggak perlu, itu akan menyakiti hati anak. Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak," terang Ketua Komnas PA.
Untuk urusan mendidik Gala Sky pun tidak boleh mengedepankan sisi keegoisan dan harus dilakukan bersama.
Maka dari itu, Ketua Komnas PA menyarankan agar Haji Faisal dan Doddy Sudrajat melakukan komunikasi dengan duduk bersama, demi tumbuh kembang sang cucu, Gala Sky.
"Saya kira duduk bersama membicarakan ini dan tidak mengumumkan kepada publik, mempermalukan anak itu sendiri. Kan mempermalukan itu, biarkan bertumbuh, ini 1,5 tahun, batita loh ini, kasihan," ujar Ketua Komnas PA.***
