Salah satu kritik terbesar terhadap Mulan (1998) dalam penayangannya di Tiongkok adalah karakternya yang terasa terlalu bersifat “Amerika” dan ceritanya yang melenceng terlalu jauh dari cerita aslinya.
Mulan (2020) berusaha menjawab kritik itu dengan membuat cerita yang tidak jauh dari cerita aslinya dan karakter yang berasosiasi dekat dengan budaya Tiongkok.
Alih-alih individualisme dan kepongahan yang Mulan tampilkan pada 1998, Mulan versi live-action akan lebih menguatkan nilai-nilai tradisional Tiongkok, seperti keberanian, pengorbanan, dan harga diri.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Di balik Tragedi Serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Mulan Melawan Penyihir
Dalam film terbarunya, Mulan tidak akan melawan Shan Yu, pemimpin pasukan Hun, namun melawan Xian Lang, seorang penyihir dari Utara yang dapat mewujud menjadi burung pemangsa.
Pasukan Hun kini berganti nama menjadi Penjajah dari Utara, dan tidak lagi menjadi pasukan berkuda seperti dalam film animasi Mulan.
Xian Lang yang diperankan oleh Gong Li akan membuka cerita baru yang berbeda dari film sebelumnya karena dinamika antara Mulan dan Xian Lang yang pasti berbeda dengan dinamika Mulan dan Shan Yu.
Seberapa tertarik anda dengan film live-action Mulan?