Network
PR DEPOK – Denny Darko kembali memberi ramalan terbaru, kali ini terhadap kasus pria penendang sesajen di Semeru yang sempat viral di semua media sosial.
Denny Darko mencoba memberi ramalan beberapa faktor yang menjadi pelanggaran dari perbuatan pria penendang sesajen di Semeru tersebut.
Selain ramalan, Denny Darko juga mecoba menjelaskan, hal yang membuat kasus pria penendang sesajen ini sampai dipersalahkan di ranah hukum, meski menurut sebagian orang tidak ada faktor kesalahan dalam hal tersebut.
Denny Darko juga mengatakan bahwa perbuatan dari pria tersebut masuk perbuatan yang tidak baik dan harus dihindari karena seharusnya bisa menghargai kepercayaan orang lain.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari unggahan channel YouTube Denny Darko pada 13 Januari 2022, Denny Darko mengatakan bahwa perbuatan pria penendang sesajen di Semeru tersebut bisa mengundang perpecahan dan bisa mengundang komentar SARA.
“Di luar apa yang kita percayai, betul atau tidak. Keberagaman yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia, ini adalah satu senjata ampuh yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Tetapi juga akan menjadi senjata yang akan menikam dan memakan tuan sendiri jika kita tidak bijaksana dalam menggunakannya,” kata Denny Darko.
“Jelas ini adalah sebuah pemicu terjadinya perpecahan anti dari keragaman itu sendiri, dan tentu saja ini adaah sebuah hal yang akan mengundang banyak komentar sara, dan ini akan lebih susah untuk mengendalikannya," jelasnya.
Baca Juga: Miliki Boneka Arwah, Roy Kiyoshi Klaim Hanya Hobi Koleksi dan Akui: Sebenarnya itu Musyrik
Sementara, kesalahan kedua, menurut Denny Darko, adalah status dari pria tersebut adalah seorang petugas, yang diluar keyakinannya, haris mengahrgai budaya juga tradisi ditempat dia berpijak.
“Kesalahan yang kedua adalah, dia ini seorang petugas yang tinggal disitu untuk sementara, bukan untuk sementara. Maka diluar dia percaya atau tidak terhadap keyakinannya atau keyakinan setempat, dimana bumi dipijak disituah langit di junjung,” katanya lagi.
Denny Darko kembali menyampaikan, perihal pria penendang sesajen di Semeru tersebut, terlalu memaksakan kepercayaan diri sendiri, sehingga tidak menghargai kepercayaan orang lain.
Baca Juga: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas 'Bercerai', Inilah Susunan Pembalap Terbaru F1 2022
“Kesalahan ketiga adalah, kita mungkin tidak setuju dengan kepercayaan orang lain, tapi kan orang lain juga tidak setuju dengan kepercayaan kita, maka dari pada itu, silahkan setuju kepad kepercayaan sendiri. Tetapi mekasakan kepercayaannya adalah sebuah kesalah besar, yang sebaiknya juga tidak dilakukan oleh siapapun, dengan alasan apapun,” ujar Denny Darko.
Menurut Denny Darko, kasus pria penendang sesajen di Semeru itu bisa terkena pasal dari kesalahannya, karena dengan sengaja membagikan video perbuatannya dan menjadikan itu sebagai ujaran kebencian.***
