Network
PR DEPOK – Sebelumnya, diketahui bahwa sempat viral informasi yang menyatakan jika tarif Fuji untuk jadi bintang tamu dalam konten sebesar Rp30 juta.
Menanggapi informasi tentang Fuji tersebut, Denny Darko merasa bahwa hal tersebut tidaklah pantas.
“Kita harus tahu bahwa saat Fuji ini dibayar 30 juta itu nggak pantes,” ujar Denny Darko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Denny Darko pada 24 Januari 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Selasa 25 Januari 2022: Kerja Keras Kamu akan Terbayar!
Denny Darko menuturkan bahwasanya tarif Fuji sebesar Rp30 juta itu tidak pantas karena seharusnya bisa melebihi Rp30 juta.
“Harusnya lebih tinggi lagi, karena apa, kalau kita lihat disini supply and demand itu menghasilkan sebuah kreativitas maka saat ini tinggi dan suplai nya cuman ada satu orang, betul dong Fuji nggak bisa digantikan oleh yang lain,” ujar Denny Darko.
Kendati demikian, Denny Darko menekankan dalam hal ini, Fuji lah yang berhak menentukan dan kesepakatan yang telah dijalin.
“Kan di sini dia berhak menentukan harga yang dia inginkan dan ini kembali lagi tentang permasalahan. Ya kembali lagi ya di sini ijab dan qobul, adalah satu kesepakatan yang ada,” ujar Denny Darko.
Sehingga menurut Denny Darko, tarif Fuji untuk menjadi bintang tamu tersebut tidaklah bijak bila diatur oleh orang lain.
“Maka dari pada itu, ini adalah suatu hal yang gak bisa diatur-atur oleh orang yang lain, kalau ada orang yang sepakat membayar seperti itu, maka nggak ada satu orang pun yang berhak untuk meributkannya,” kata Denny Darko.
Baca Juga: Bajul Ijo Kembali Gulirkan Liga Persebaya Pasca Vakum Selama Dua Tahun
Denny Darko juga menjelaskan sebagaimana ayah dari Fuji, H Faisal yang menyebutkan bahwa berkaitan dengan tarif, itu dapat dinegosiasikan.
“Tapi ini semua seperti Haji Faisal bilang semuanya itu negotiable, seperti dia bilang orang Minang itu biasa berdagang semuanya itu tawar-menawar ya bisa dibicarakan,” sebut Denny Darko.
Adapun menrut Denny Darko, content creator bisa mengambil jalan tengah, yakni dengan membuat dua konten pada kanal yang berbeda.
“Biasanya kalau content creator di sini kalau harus membayar cara untuk menegonya adalah ya sudah saya bayar segitu asalkan kita buat dua konten ya. Kebayang enggak lebih banyak lagi kan uangnya,” ujar Denny Darko.***
