PR DEPOK - Serial Netflix All of Us Are Dead kini semakin populer dan telah ditonton banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Kini berada di puncak popularitas, sutradara All of Us Are Dead yaitu Lee Jae Gyu baru-baru ini meminta maaf atas adegan provokatif, yaitu kekerasan seksual dalam serial Netflix itu.
Lee Jae Gyu pada 7 Februari 2022 angkat suara terkait adegan kekerasan seksual di All of Us Are Dead dan mengungkapkan niat baik di balik beberapa adegan.
All of Us Are Dead yang menaiki tangga popularitas di berbagai negara seluruh dunia sempat terlibat kontroversi di awal penayangan.
Kontroversi tersebut disebabkan oleh adegan-adegan provokatif, seperti adegan yang menggambarkan kekerasan seksual seorang siswi di awal drama.
Faktanya, sutradara Lee Jae Gyu menyadari kritik yang menuduh bahwa dia terlalu melecehkan siswi dalam adegan itu.
"Ada banyak tragedi yang terjadi di masyarakat kita, niat kami untuk menampilkan adegan-adegan yang provokatif bukanlah sekadar menunjukkan adegan-adegan itu untuk menarik perhatian penonton," ungkapnya.