PR DEPOK - Penyanyi, Fiersa Besari sentil pihak-pihak yang melakukan judi namun berkedok trading dan token yang tidak jelas.
Pelantun lagu 'Waktu Yang Salah' ini berpendapat bahwa pihak yang melakukan trading dan membuat token jahat.
Pasalnya, Fiersa Besari menilai, pihak yang melakukan hal tersebut hanya memanfaatkan keluguan orang kurang mampu dengan trading dan token.
"Kalau bukan jahat, lantas apa?" ucapnya mempertanyakan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FiersaBesari.
Baca Juga: Bukan Serang Rusia, Joe Biden Klarifikasi Tujuan Pasukan AS di Eropa untuk Melindungi Sekutu NATO
Tentu hal ini sikap Fiersa Besari dalam isu yang tengah viral soal influencer yang menjadi afiliator aplikasi trading.
Selain itu juga fenomena sejumlah selebritis Tanah Air yang kini membuat token dan sebagainya.
Diketahui bersama, afiliator aplikasi Binomo, Indra Kenz baru-baru ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.